SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

Jangan Lupakan kebaikan Tuhan

Mazmur 103 : 1 - 2

"Pujilah Tuhan Hai jiwaku! Pujilah namanya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!". Mazmur ini ditulis oleh raja Daud atas pengalaman hidupnya, bahwa dalam segala keadaan manusia itu harus memuji Tuhan. Harus  tahu menyembah dan memasyurkan nama Tuhan. Dan jangan mudah melupakan segala kebaikan yang Tuhan sudah kerjakan. Berdasarkan masmur diatas ada 2 kategori manusia, yaitu : pertama, manusia yang senang memuji memuliakan nama Tuhan. Kedua, manusia yang selalu melupakan kebaikan Tuhan. Ayat 2 dituliskan pasti karena  banyak orang yang melupakan kebaikan Tuhan, terutama dalam keadaan tertekan atau kesesakan, dalam perjalanan hidup seseorang pasti punya sejarah, dan jika sejarah itu buruk, Tuhan pasti memakainya untuk mendatangkan berkat.

Kategori orang yang sering melupakan Tuhan itu yang seperti apa? contohnya adalah bangsa Israel, ketika mereka meihat Musa memukulkan tongkatnya kelaut Teberau, bangsa Israel   sangat terkesima, tetapi belum lama setelah menyeberang laut yang menjadi kering itu, mereka mulai bersungut - sungut. Betapa mudahnya bangsa itu melupakan kebaikan Tuhan. Orang yang suka melupakan kebaikan Tuhan, maka orang tersebut tidak bisa menikmati fasilitas yang telah Tuhan Sediakan, oleh karena itu Daud berkata, " pujilah Tuhan, hai jiwaku." dan ini dikatakan bukan kepada orang lain, tetapi kepada diri Daud sendiri. Dan dari kalimat yang tertulis dari kitab Mazmur diatas adalah suatu perintah. Memuji Tuhan dalam keadaan terpuruk, masa depan yang tak jelas sekalipun, harus mampu memuji Tuhan. Bukan hanya sekedar menyanyi, tetapi lewat tindakan yang positip, kita dapat memuliakan Tuhan. dan menjadi kesaksian yang hidup.

Jadilah orang yang suka memuji Tuhan, perintah ini diharuskan terutama dalam keadaan yang sepertinya tidak memungkinkan untuk memuji Tuhan. Dan jangan menjadi orang yang selalu melupakan kebaikan Tuhan. Mazmur 25 : 6 - 7, " Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu Tuhan, sebab semua itu sudah ada sejak purbakala. Dosa -  dosaku pada waktu masih muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kau  ingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu ya Tuhan."  Sebelum kita ada, Tuhan sudah menyatakan kebaikan dan kasih setia-Nya. Tuhan juga tidak pernah ingat-ingat kesalahan kita, meskipun demikian akibat dari dosa harus kita tanggung. Oleh sebab itu kita harus bereskan setiap dosa dan mengaku dosa dihadapan Tuhan, maka Ia akan mencurahkan berkat yang berlimpah - limpah karena kebaikan Tuhan yang besar (NEH 9 : 25 ).
Contoh orang yang melupakan kebaikan Tuhan :

  • Saul (1 Samuel 10 : 20 - 22 )

Ketika saul akan dipilih sebagai raja Israel, ia ketakutan. Saul memiliki perawakan yang baik dan tingginya melebihi  semua orang Israel. Kebaikan Tuhan turun kepada Saul, dan Samuel mengurapi Saul. Tetapi setelah memiliki kedudukan yang tinggi, punya fasilitas dan sukses, Saul menjadi lancang, karena mengambil alih tugas Samuel sebagai imam. Kita dapat belajar bahwa berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita bisa menjadi suatu ujian, apakah kita menerima berkat itu dengan ucapan syukur atau ketika diberkati menjadi sombong dan mengambil tugas orang lain. Jangan pernah lupakan kebaikan Allah dalam hidup kita dan jangan menggeser patok - patok. patok artinya kebenaran  Firman.
  • Raja Uzia (2 TAWARIKH 26:4-5,26:16)

Selama Uzia mencari Tuhan, apapun yang dikerjakannya selalu berhasil. Tetapi setelah berhasil ia berubah tidak setia, setelah menjadi kuat ia menjadi tinggi hati, ia tidak menghormati wewenang imam, ia mengambil alih tugas imam dan membakar ukupan. Uzia tidak lagi mengucap syukur, inilah awal kejatuhan Uzia. Jika kita mengawali dengan Roh dan mengakhiri dengan daging, maka semuanya menjadi sia-sia.

Yang Tuhan mau sebelum Tuhan berbuat sesuatu, kita bisa menjadi umat yang tahu mengucap syukur, karena sebelum kita ada dan sebelum nenek moyang kita ada, kebaikan Tuhan Itu telah ada. Senangkan Tuhan, jangan senangkan manusia. Buatlah Tuhan tersenyum. Pada waktu kita mengalami kesedihan, pergumulan, kita harus tetap memuji Tuhan, karena Allah menghendaki kita mampu mengucap syukur dalam segala keadaan. AMSAL 16 : 20, " Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan." Kebaikan Tuhan tercermin jika kita hidup menurut firman-Nya dan mau untuk berubah. Tuhan akan melimpahi engkau dengan kebaikan (Ul 28 : 11). dan jangan menjadi umat yang gampang marah dan bersungut - sungut. Tuhan Yesus memberkati

Ringkasan khotbat Gembala : Pdt. Semmy R, Yonatan  

0 comments:

Posting Komentar