SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

Syarat orang untuk datang kepada Tuhan

Mazmur 65 : 3b, 15 : 1 – 5
Layakkah kita datang kepada Tuhan? Mari kita buka Mazmur 65 : 3b, “ Kepada-Mulah datang semua yang hidup.”  Semua maklup harus datang kepada Tuhan. Terlebih kita yang bernafas harus datang kepada Dia, tetapi apakah semua yang hidup, yang datang kepada Tuhan diterima-Nya? Mazmur 15 :  1 – 5,  yang judul perikopnya “ Siapa yang boleh datang kepada Tuhan?” menulis demikian : “ Mazmur Daud. Tuhan, Siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam digunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela , yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan  lidahnya, yang tidak berbuat jahat, dengan temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;  yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan Tuhan; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian , tidak akan goyah selama-lamanya.” Jika melihat ayat ini, tidak ada seorang pun yang layak menghadap Tuhan. Tetapi karena kasih karunia-Nya, kita dilayakkan oleh darah Yesus untuk menghadapa hadirat-Nya. Karena begitu luar biasa kasih karunia Tuhan, banyak anak-anak Tuhan yang bermain-main dengan kasih karunia. Kasih karunia Tuhan melayakkan kita untuk menyebut Dia dengan kata “ Ya Abba, Ya Bapa.”

Jika direnungkan dan ditelaah ayat demi ayat, kita masuk pada pertanyaan “ begitu rumitkah untuk datang kepada Tuhan, menyembah dan berlutut di kaki Tuhan?” Sebenarnya kitab Mazmur 15 : 1 – 5 ini oleh Tuhan Yesus diringkas dalam satu kata, yaitu “ KASIH “ ( Markus 12 : 29 – 31 ). “ Jawab Yesus:” Hukum  yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. Kasihanilah Tuhan Allah, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamudan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua adalah : Kasihanilah sesamamu manusia seerti dirimu sendiri. Tidak ada hokum lain yang lebih utama dari pada dua hukum ini.” Jika engkau memiliki KASIH dan mengerjakannya, engkau layak menghadap Tuhan. Dalam mengasihi , engkau akan menempatkan dirimu ditempat orang lain. Apa yang engkau ingin orang lain lakukan  terhadapmu, terlebih dahulu engkau melakukannya. Belajar tentang KASIH, tidak akan pernah abisnya.

Definisi  KASIH iu sendiri, dituliskan dalam 1 Korintus 13 : 4 – 7, Kasih itu sabar, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, dan seterusnya. Kasih itu adalah sesuatu yang membangun dan membawa orang kepada pemulihan. Hukum KASIH, adalah hukum dalam pengajaran Kristus Yesus. Dalam memberikan korban pun syaratnya harus memiliki kasih, agar persembahan itu dapat diterima oleh Tuhan ( Matius 5 : 23 – 24). Korban atau persembahan dapat berbentuk uang, barang, ternak dan dalam kitab Roma 12 : 1 – 2, korban berupa persembahan tubuh. Kasih itu sangat penting, karena syarat utama seseorang dapat menghadap Tuhan. Tetapi ingat, bukan berarti jika saudara belum memiliki kasih, Saudara tidak mempersembahkan korban. Persembahan itu suatu perintah dari Tuhan yang harus dikerjakan untuk dapat saling melayani dalam pekerjaan Tuhan. 1 Samuel 5 : 22 – 23, Fiman Tuhan yang disampaikan itu harus di dengar baik – baik dan harus dikerjakan.

Kasih membuat manusia mampu dan mau memperhatikan orang-orang disekelilingnya. Kasih itu bagai membuat sesuatu tempat menjadi sejahtera. Ada seorang hamba Tuhan membuka pelayanan, dan tidak ada satu jemaatpun yang datang, jika demikian untuk melihat apakah kita memiliki kasih atau tidak, maka tanyakan kepada orang-orang yang ada di sekitarmu dan lingkunganmu. Bagaimana pendapat orang- orang sekitarmu mengenai saudara? Kasih membuat banyak orang berdatangan dan menyukai pribadi yang memiliki KASIH itu. 1 Korintus 13 : 8, 13 : “ Kasih tidak berkesudahan; Nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti ; pengetahuan akan lenyap. Demikian tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih dan yang paling besar diantaranya ialah KASIH.”  Kasih tidak akan berakhir di bumi dan di surge. Yesus mati bagi kita karena kasih-Nya kepada kita. Kasih harus di miliki semua manusia, karena kasih itu segala-galanya.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Semmy R.Yonathan      

0 comments:

Posting Komentar