SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

IMAN SEJATI SEMUA ORANG PERCAYA AKAN DIUJI


Kegagalan banyak orang bukan akibat faktor sekolah, tetapi pendengaran, orang gagal karena ia tidak mendengar dengan baik. Ketika saya sekolah, saya jarang mencatat, tetapi saya mendengarkan dengan baik, sehingga mudah untuk mengingat apa yang saya dengar. Tuhan berkata mendengar lebih baik dari pada korban. Banyak orang mendengar berita politik, ekonomi, tetapi sangat minim dalam mendengarkan firman Tuhan. Orang pun gagal karena tidak dapat mendengarkan firman Tuhan dengan baik. Tuhan sering kali bekerja lewat hal-hal yang sepertinya sepele, jadi jangan kita menganggap sepele orang lain yang berbicara, karena Tuhan dapat berbicara melalui siapapun. Segala sesuatu adalah kepunyaan Tuhan. Sama halnya dengan iman kita. Iman yang sejati akan dimurnikan oleh Tuhan. Ketaatan, kesetiaan, dan iman seseorang itulah yang mendorong seseorang menjalani hidup. Iman yang sejati dan kepercayaan kepada Tuhan dapat menolong dalam Situasi apapun. Dan ketika kita terjepit dalam suatu keadaan dimana akal manusia berkata mustahil, maka kita perlu ingat bahwa kita memiliki Tuhan yang luarbiasa. Jangan pernah katakan aku punya masalah yang besar tetapi katakanlah hai masalah, aku punya Tuhan yang besar. Dengan demikian kita dapat menenangkan hati kita dan mulai bersyukur kepada Tuhan. Cepat atau lambat Tuhan akan menguji iman setiap orang, agar semuanya murni.

Kita buka 2 Raja-raja 4 : 1 – 7 menceritakan sesuatu hal yang sepertinya tidak masuk di akal manusia, bagaimana Tuhan mengambil satu-satunya suami dari seorang ibu. Kematian suaminya ini meninggalkan hutang, sedangkan anak-anaknya akan diambil sebagai budak karena hutang suaminya itu. Bagaimana mungkin seorang nabi yang takut akan Tuhan, ketika mati justru meningggalkan banyak hutang? Tetapi lewat masalah ini Tuhan bekerja, dan  isterinya yang hidup takut akan Tuhan datang kepada Tuhan melalui seorang hamba Tuhan, yaitu Elisa. Setiap kita akan dimurnikan untuk melihat  iman sejati setiap kita. Yang menjadi permasalahan jika seseorang tidak mengerti kebenaran firman Tuhan  dan  mengalami masalah seperti ini, ia dapat mengalami kepahitan dan  kekecewaan. Tetapi isteri dari nabi ini sudah teruji kerohaniannya, peristiwa ini Tuhan ijinkan untuk memurnikan iman dari ibu janda ini. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari ibu janda ini adalah :

1.Ibu janda ini tidak kecewa kepada Tuhan (ayat 1).

Ibu ini tidak memilih kecewa kepada Tuhan, tetapi justru dalam masalah hutang-hutang suaminya ia datang kepada Tuhan. Tuhan adalah Roh, datanglah kepada Tuhan atau kepada hamba Tuhan ketika engkau mengalami masalah. LUK 7 : 23, berkata ”Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”  karena Tuhan tahu ada banyak orang yang kecewa karena terjadi banyak hal yang bertentangan dengan apa yang diharapkan. Yang harus diingat, jika mau melihat mukjizat / keajaiban harus melewati ujian. Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dalam masa pengujian. Kecewa kepada Tuhan akan membawa kita kepada masalah-masalah besar. Kita tidak boleh kecewa tetapi justru datanglah kepada Tuhan ketika hidupmu mengalami masalah, karena Tuhan akan member kelegaan dan jawaban yang pasti.

2.Tidak memiliki iman yang lemah, tetapi iman yang teguh.

Meskipun tidak ada dasar untuk berharap, imannya tidak menjadi lemah. Mesikipun keadaan bertentangan dengan apa yang diharapkan, ia tetap memiliki iman yang teguh. (RM 4 : 18 – 19). Orang yang mau mengalami terobosan, tetapi mudah kecewa, maka tidak akan mengalami mukjizat. Apalagi jika engkau kecewa kepada manusia, maka akan ditipu iblis untuk mulai meninggalkan Tuhan, karena di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, semua manusia dapat mengecewakan. Tetapi jika kita tangkap pesan Tuhan dengan baik, maka kita tidak akan menjadi orang yang lemah iman & tidak akan mudah kecewa. Tentu ini tidak terjadi secara spontanitas, latih dirimu mendengarkan suara Tuhan dgn baik.Meskipun tidak ada dasar untuk berharap, tetapi dengan firman tidak ada yang mustahil. Masalah besar orang percaya bukan sakit penyakit atau ditinggal orang yang dikasihi, tetapi masalah terbesar orang percaya adalah lemah iman dan  mudah putus asa. Emas adalah barang yang berharga, demikian juga dengan hidup kita, berharga dan  harus memiliki kualitas iman yang baik, jangan mudah menjadi lemah.

3. Ia tetap percaya kepada firman Tuhan, meskipun perjalanan hidupnya menyakitkan. (ayat 3 – 4).

Kita bisa percaya kepada orang, tetapi harus lebih percaya kepada firman Tuhan. Dalam 2 Raja-raja 4 : 1 – 7, Elisa tidak membawa Alkitab, Elisa juga tidak memberi uang. Elisa tidak berbicara 1 kata pun tentang uang. Ibu janda ini percaya kepada firman Tuhan. Apa yang dikatakan hamba Tuhan / firman Tuhan, ibu itu percaya. Betapa perlunya kita saling menopang, karena tidak ada seorang pun dapat berjalan sendiri. Kita perlu Bpk. Gembala, pengerja, atau bagian lain. Dalam ayat 2 Raja-raja 4 : 1 – 7 yang berbicara bukan firman Tuhan / Tuhan sendiri, tetapi Elisa. Jadi siapa pun yang berbicara asalkan berdasarkan firman dan atas dasar Roh Kudus, itulah firman Tuhan. Tuhan mau agar apa yang kita miliki dapat kita kelola dengan baik. Persembahkan itu semua untuk hormat dan  kemuliaan nama Tuhan. Ketika kita percaya kepada firman Tuhan kita harus menghidupinya dan  tinggalkan manusia lama kita.

4. Ia tetap percaya kepada firman, meskipun firman itu sepertinya tidak dapat menolongnya.

Ibu janda itu tetap percaya, meskipun sepertinya firman Tuhan tidak menolong, seperti tidak ada pertolongan, tetapi ia tetap taat kepada apa yang dikatakan Elisa. Karena itu taat adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh anak-anak Tuhan, karena ketika kita taat, maka mukjizat Tuhan dinyatakan. Dalam ayat 4 dituliskan ”Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk...” Ini adalah pesan Elisa. Banyak orang yang tidak menutup pintu, tetapi membuka celah dan  memberi kesempatan kepada iblis, Firman Tuhan sudah disampaikan jangan  mengeraskan hati. Taat itu berarti YA dan TIDAK ADA ALASAN. Taat kepada firman Tuhan yang sanggup mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada. Masihkah Saudara taat kepada firman Tuhan, tidak menjadi lemah, dan  tidak menjadi kecewa setiap kali ke gereja?

5. Jangan pernah berkata TIDAK kepada firman Tuhan.
Mukjizat Tuhan akan berhenti dalam hidupmu jika engkau berkata tidak kepada firman Tuhan, tetapi katakanlah ”belum” karena dengan begitu mukjizat Tuhan tidak akan berhenti. (ayat 6).

Ketika iman sejati kita diuji, maka kita harus keluar sebagai pemenang. Taat kepada firman Tuhan, walaupun sepertinya sepele. Tuhan Yesus memberkati.

KITA ADALAH UMAT PILIHAN TUHAN

(KOLOSE 2 : 6 – 7)
Kita harus percaya bahwa setiap orang akan dipakai oleh Tuhan sesuai dengan profesi kita. Beberapa minggu yang lalu saya telah menyampaikan tentang persembahan, bahwa kita harus mempercayakan hidup kita dan  harta yang kita miliki kepada Tuhan. Ketaatan dan dengar-dengaran akan firman Tuhan, akan membuat kita menjadi anak-anak kesayangan Tuhan. Mengapa Tuhan memilih kita?

1.        Karena kita berharga di mata Tuhan (YESAYA 43 : 4a)
Kita ini berharga di mata Tuhan, tetapi banyak anak-anak Tuhan yang merasa tidak berharga, sehingga melakukan hal-hal negatif : memakai narkoba, dan  tidak menghargai tubuhnya sendiri. YES 43 : 4a, berkata ”Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.” Kita harus ingat bahwa kita ditebus dengan darah yang mahal, yaitu Darah Yesus. Jangan sia-siakan hidupmu dan  tubuhmu, karena engkau umat pilihan Allah. Yang membuat kita berharga bukan kekayaanmu, bukan uangmu, bukan kedudukanmu, tetapi Darah Yesus. Sebagai manusia yang berharga di mata Tuhan, kita mendapatkan perlindungan. Tetapi banyak anak Tuhan yang bertanya ”mengapa ikut Tuhan kok tidak ada perubahan, kok tidak diberkati? Perlindungan Tuhan akan kita nikmati hanya jika kita taat kepada perintah Tuhan. Salah satunya taat mengembalikan milik Tuhan (1/10 dari seluruh berkat kita). Kasih Tuhan tidak bersyarat, tetapi janjinya bersyarat, yaitu ada perjanjian dari kedua belah pihak. Tuhan tidak pernah ingkar janji, yang sering membuat perjanjian itu batal adalah manusianya itu sendiri.

2.        Karena kita adalah tubuh Kristus (1 KORINTUS 12 : 27).
Kita semua adalah anggota tubuh Kristus dan Yesus adalah kepala Gereja-Nya. Sebagai anggota tubuh Kristus, setiap orang diberikan karunia secara khusus (1 KOR 12 : 11). Tuhan mempersiapkan minimal satu panggilan untuk setiap kita. Jika karunia itu tidak dipakai untuk kemuliaan nama Tuhan, maka lama-lama akan hilang. Seperti kaki, jika tidak pernah dipakai akan mengecil & lumpuh. Lowongan untuk melayani Tuhan itu sangat banyak. Jadi lakukanlah segala sesuatu untuk Tuhan. Dalam tubuh Kristus ada tangan, ada kaki, jari, mata, dll. Sebagai anggota tubuh Kristus harus saling menopang, jangan terkena tipu daya iblis untuk saling menghancurkan & menjatuhkan. Dalam tubuh Kristus ada jantung, dan jantung dari tubuh Kristus adalah DOA. Jika dalam Gereja Tuhan tidak ada pendoa-pendoa, maka gereja itu akan mati. Pelayanan dalam tubuh Kristus bukan hanya yang terlihat, yaitu pelayanan yang naik ke mimbar, tetapi ada pelayanan lain yang tak terlihat, yaitu melalui DOA.

3.        Karena kita adalah rekan sekerja Allah. (KEJADIAN 1 : 26 & 28).
Kita adalah partner kerjanya Allah. Tuhan memberi kita mandat untuk memelihara dan mengelola alam semesta.Dipercaya oleh Tuhan karena diciptakan sempurna, yaitu segambar dan serupa dengan Allah. KEJ 1 : 26 & 28 adalah pendelegasian dari Tuhan buat kita. Yang berkuasa atas hidup kita ialah Tuhan. Sebagai rekan sekerja Allah ada janji perlindungan (MZM 91 : 9 – 12). Tuhan akan bekerja berdasarkan respon Saudara terhadap firman Tuhan. Jika engkau tidak merespon firman dengan baik, jangan harap engkau akan diberkati. Jadi jangan banyak menuntut kepada Tuhan, jika engkau tidak melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Sebagai rekan sekerja Allah miliki proyek yang besar untuk Kerajaan Allah dalam segala sesuatu yang akan engkau capai, maka Saudara akan mengalami pengangkatan-pengangkatan yang dari Tuhan asalkan setia & taat. Supaya setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan, dan setiap lutut bertelut menyembah Yesus. 1 PETRUS 2 : 9, ”Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” Berfungsilah di setiap bidang dimana Saudara ditempatkan. Jangan salahgunakan kepintaran, seperti orang yang menciptakan virus untuk merusak komputer. Sebagai warga negara jangan engkau bertanya apa yang negara bisa buat untuk saya, tetapi tanyakan pada dirimu, apa yang engkau bisa buat untuk negara. Kita harus berdoa dan bekerja untuk bangsa kita. Tuhan Yesus Memberkati
khotbah Ibu Gembala : Pdt.Nina Yonathan

SUKACITA


Nehemia 8 : 11, ”Lalu berkatalah ia kepada mereka : ”Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu!  Sukacita karena Tuhan adalah perlindungan kita. Mengapa dikatakan bahwa sukacita karena Tuhan membuat satu perlindungan? Sukacita membuat kita sehat dan  penuh semangat/ antusias dalam menjalani hidup, tapi mengapa ada pelawak yang meninggal karena stroke?. Ayat 11 dari Nehemia 8 ini diberikan sebagai perintah ”Engkau harus menguduskan hari Tuhan.

Sukacita yang sesungguhnya yaitu ketika kita hidup di dalam Tuhan. Banyak orang yang bersukacita karena kekayaannya, karena uang, karena banyak hartanya, maka ia bersukacita. Saat ini tanyakan kepada dirimu ”apakah saya mudah marah jika tidak memiliki uang?” Jika iya, maka sukacitamu adalah sukacita semu, karena dibungkus dengan harta, bukan sukacita yang sesungguhnya, yaitu sukacita karena Tuhan.  Seringkali sukacita itu ada hanya ketika kita memiliki sesuatu, sukacita karena apa yang kita inginkan terpenuhi. Jadi mari kita koreksi diri apakah sukacita yang kita bangun berdasarkan keinginan yang kita capai? Jika iya, maka sukacitamu adalah sukacita palsu. Sukacita yang sesungguhnya dalam MZM 64 : 11 dikatakan ”Orang benar akan bersukacita karena Tuhan dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.”  Jadi sekiranya sukacitamu karena uang, maka engkau bukan orang benar. Iblis tidak akan dapat mencuri sukacita yang sejati, yaitu sukacita karena Tuhan. Sukacita yang palsu/semu akan mudah dicuri oleh iblis. WHY 6 : 4, ”Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang besar.” Saat manusia tidak hidup dalam kebenaran firman, maka sukacita itu akan diambil dari hidup kita. Damai sejahtera suatu waktu akan hilang, karena sukacita semu adalah tipuan iblis.

Banyak orang harus pergi ke sana kemari melakukan ini dan  itu untuk memperoleh sukacita dan damai, sampai-sampai seorang pejabat melakukan korupsi, untuk menyukakan isteri dan anak-anaknya. Jadi anak-anak, engkau jangan terlalu banyak menuntut, lihat keadaan orang tuamu. Sukacita anak-anak Tuhan, yaitu ketika engkau dekat dengan Tuhan. Marilah kita bangun sukacita sejati dengan dekat kepada Tuhan, bukan sukacita semu. 2 KOR 13 : 11, ”Akhirnya saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!” Terimalah nasihat firman Tuhan untuk menjadi sempurna, dan terapkan firman itu lebih lagi, maka kita akan melihat karya Tuhan, dan  damai sejahtera dan sukacita itu akan seperti sungai yang mengalir.

”Allah, sumber damai sejahtera , menyertai kamu sekalian!” (RM 15 : 33). Akibat kita memiliki damai sejahtera yang dari Tuhan, maka Tuhan akan memberkati kita. Dekat dulu dengan Tuhan, baru diberkati. Firman Tuhan berkata ”kekayaan bangsa-bangsa akan menjadi milikmu, kekayaan dari seberang lautan akan datang kepadamu, ini adalah berkat bagi bangsa Israel, tetapi karena bangsa Israel tidak percaya Yesus adalah Tuhan, maka berkat itu dialihkan ke bangsa-bangsa lain. Jadi berkat itu anugerah, sehingga seharusnya  kita tidak perlu marah kalau kita tidak diberkati.

Belajarlah untuk dekat dengan Tuhan, karena Tuhanlah sumber sukacita dan damai sejahtera. Pada saat kita memiliki sukacita yang sejati, maka dalam keadaan apapun kita dapat berkata ”TUHAN YESUS BAIK.” Berikan waktu khusus bagi Tuhan, bukan waktu sisa/waktu kosong. FIL 4 : 9, ”...Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.” Jika Allah sendiri yang berkata bahwa Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kita, maka kita akan mengalaminya. Jika tidak mengalami, itu karena engkau berjalan dengan kekuatanmu. MZM 16 : 11, ”Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; dihadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah...” Jalan bersama Tuhan, maka engkau akan selalu bersukacita. Di tangan kanan Tuhan ada nikmat senantiasa. Sekali lagi ”SUKACITA SEJATI ADALAH SUKACITA KARENA TUHAN ADA DALAM HIDUP KITA.” Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonathan

PERSEMBAHAN TUBUH SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG BENAR


”Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (RM 12 : 1 – 2). Orang yang dapat mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang benar, itu berarti ia sudah mengalami kemerdekaan, karena orang yang belum merdeka dalam Tuhan tidak akan pernah bisa mempersembahkan tubuhnya. Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu mempersembahkan tubuhnya untuk menyelamatkan manusia. Ciri orang yang merdeka dapat dilihat dari reaksi / responnya ketika disakiti, apakah merespon dengan amarah, persungutan, atau balas dendam. Tuhan juga bisa sakit hati dan marah, tetapi Ia juga mengampuni. Orang yang sudah merdeka, maka ia tidak akan mudah sakit hati, sakit hati membuat orang tidak bebas dalam melayani Tuhan. Setiap Gereja Tuhan pasti diperlengkapi dengan minimal satu talenta untuk melayani Tuhan, tetapi mengapa Gereja Tuhan belum maksimal dalam melayani Tuhan? Karena masih sering kali ada iri hati, curiga, sakit hati. Tuhan menginginkan setiap kita menjadi alat Tuhan yang luarbiasa. Saudara mau untuk dimerdekakan? Jika kita merdeka, maka Tuhan akan buat berhasil segala sesuatu yang kita kerjakan.

Bangsa kita pun belum sepenuhnya merdeka, karena masih diperbudak oleh korupsi. Gereja Tuhan pun seperti itu, jika masih diperbudak oleh karakter buruk, diperbudak oleh dosa, maka engkau belum merdeka. Cobalah kita mulai koreksi diri, apakah kita sudah menjadi dampak yang baik bagi orang di luar Tuhan? Mempersembahkan tubuh itu berarti seluruh hidup kita dari kepala sampai ke kaki. Yang berbahaya adalah pikiran, jika belum dipersembahkan kepada Tuhan maka sangat berbahaya. Karena disitulah iblis bekerja. Kebanyakan kita tidak mempersembahkan tubuh ini lengkap. Dalam tubuh ada jiwa : perasaan, kehendak, jika belum dipersembahkan bagi Tuhan, maka engkau tidak akan dapat melakukan perkara yang besar bersama Tuhan. Tindak tanduk kita dikendalikan oleh pikiran kita.

Untuk dapat mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang benar dan  menjadi pribadi yang dimerdekakan, maka kita harus ingat bahwa :
1. Kita serupa dengan Allah (KEJADIAN 1 : 26 – 27).
Ubah pola pikir Saudara. Kita diciptakan Tuhan sempurna, oleh sebab itu mulailah pikirkan ”aku ini serupa dengan Tuhan.” Manusia sudah diberi kuasa, Tuhan menjadikan manusia penguasa / pengusaha atas bumi ini. Pola pikir yang buruk harus diubah, harus merdeka, jangan kuatir terus. Karena seperti yang engkau pikirkan, itulah yang akan terjadi. Dalam kehidupan suami-isteri pun demikian, pikirkan yang terbaik dan  positif. Tuhan tahu kelemahan saya dan  Saudara, tapi ingat ada Penolong kita, yaitu Roh Kudus. Jadi kemerdekaan itu harus dimiliki setiap kita agar dapat berfungsi dengan maksimal. Jadi untuk merdeka sadarilah bahwa kita diciptakan serupa dengan Tuhan.

2. Kita berharga di mata Tuhan (YESAYA 43 : 3 – 4).
Untuk dapat merdeka engkau harus memiliki rasa berharga di mata Tuhan. Sadarilah bahwa kita berharga dimata-Nya. Jadi hargai hidup Saudara, dalam berpakaian, pakailah pakaian yang sopan, dalam bersikap, dll. Untuk menjadi menarik tidak harus menjadi serupa dengan dunia ini, karena jika Gereja tidak berubah dunia tidak akan tertarik untuk datang kepada Tuhan. Dalam dunia usaha pun demikian, jadilah pengusaha yang takut akan Tuhan. Jangan memakai pola pikir dunia, bahwa kejujuran itu merugikan. Sebagai anak Tuhan jadilah pengusaha yang menjalankan prinsip-prinsip firman Tuhan. Jadilah murid Tuhan Yesus. Jika engkau tidak mau diajar, maka engkau bukan murid Tuhan Yesus. Firman disampaikan terus menerus karena belum ada perubahan dalam hidup Gereja, sehingga firman itu diajarkan secara berulang-ulang. Jika firman disampaikan itu berarti Tuhan sayang dan  Tuhan mau kita berubah 
3 Kita ini anak-anak Allah (YOHANES 1 : 12).
Kita harus mengerti status kita, sehingga dapat menjaga hidupmu dan sesuai dengan status yang sudah diberikan kepada kita sebagai anak-anak Allah. Misalnya anak seorang pejabat tinggi, tapi kelakuannya seperti perampok, maka akan menjadi cemooh bagi banyak orang. Taatlah kepada Allah sebagai Bapa kita, karena ketika kita taat, maka Bapa di Surga akan mencurahkan berkat, karena hubungan kita dengan Tuhan seperti seorang Bapa dengan anaknya.

4. Kita ini sahabat Allah (YOHANES 15 : 14 – 15).
Tuhan sendiri berkata bahwa kita adalah sahabat-Nya jika kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Dengan sahabat kita dapat mencurahkan sampai sedalam-dalamnya isi hati kita, sahabat berbeda jika dengan teman. Kita pun tidak lagi disebut hamba, tetapi sahabat. Tuhan pasti memberi yang terbaik untuk sahabat-Nya.

6. Kita lebih dari pemenang (ROMA 8 : 37).
Seorang pemenang tidak lagi berperang, kita tinggal merebut kekuasaan. Medan peperangan itu adalah pikiran kita. Jika kita memiliki pola pikir ikut Tuhan itu susah, maka akan susah terus. Tetapi jika kita berpikir bahwa kita adalah umat pemenang bahkan lebih daripada pemenang, pasti kita akan menang. Seperti sebuah lirik lagu, ”hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu.” Jadi perkatakanlah firman Tuhan. Dan ingat Yesus dipakaikan mahkota duri karena itu sebagai tanda penebusan pikiran.

Untuk menjadi naik ke tingkat yang lebih tinggi, maka pikiran harus dikuasai oleh Roh Kudus, maka kita akan menyadari point-point di atas. Jangan menuntut lebih jika engkau tidak melakukan yang lebih. Jika engkau sudah memberikan perpuluhan, tetapi tidak menuai apa-apa, itu karena engkau belum mempersembahkan tubuh. Keluarlah dari kebiasaan burukmu. Firman Tuhan yang menentukan hidup dan  pikiran kita, maka kita akan menjadi orang yang berhasil. Kalau Saudara berpikir positif, maka pikiran positif itulah yang akan jadi. Saudara diangkat berdasarkan kapasitas cara berpikir Saudara. Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah Ibu Gembala : Pdt. Nina Yonathan

PERSEMBAHAN YANG BENAR


Tahukah Saudara mengapa kita harus memberi persembahan? Dalam Mazmur 50 : 7 – 15, Asaf menuliskan bahwa Allah tidak membutuhkan persembahan kita, karena dunia dan segala isinya adalah milik-Nya, jika Ia membutuhkan sesuatu, Ia tidak perlu meminta kepada manusia. Tetapi mengapa kita harus memberi persembahan? Karena rutinitaskah atau kebiasaan yang diadakan dalam setiap ibadah atau karena malu jika tidak memberi persembahan oleh sebab melihat kanan-kirimu? Kita harus tahu mengapa harus memberi persembahan, yaitu sebagai ucapan syukur yang lahir dari hati (ayat 14), ”persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah.”

Ketika di bait Allah Yesus pun memperhatikan setiap orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa seorang janda miskin yang memasukkan 2 peser memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan persembahan, karena ia memberi dari kekurangannya, bahkan semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya. Jadi harus diingat bahwa ada sepasang mata yang memperhatikan kita ketika memasukkan uang ke dalam persembahan, yaitu Allah, Yesus sendiri melihat bagaimana ketika kita memberi bagi Tuhan.
Ada beberapa alasan orang-orang memberi persembahan, yang harus diingat adalah :

1. Persembahan itu bukan sumbangan.

Ingat bahwa persembahan bukanlah sumbangan. Persembahan itu sebagai korban ucapan syukur kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Ketika Saudara menganggap memberi persembahan adalah sumbangan, maka Saudara akan memberi dengan asal-asalan, banyak orang memilih uang yang paling buruk dan sudak tidak layak diberikan kepada manusia atau bahkan tidak laku lagi untuk membeli sesuatu dan  memakainya sebagai persembahan. Ketika ini dilakukan sama halnya menista Tuhan. MALEAKHI 1 : 10, ”Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbahKu dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman Tuhan semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.” Ayat ini ada, akibat memberi bagi Tuhan dengan asal-asalan, sehingga engkau tidak mendapat apa-apa dari Tuhan. Persembahan itu harus dikhususkan, harus dipisahkan, dan beri yang terbaik dari seluruh uangmu, jangan yang paling buruk. MAZMUR 5 : 4, ”Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.” Daud tahu memberi persembahan yang terbaik dengan mempersiapkannya terlebih dahulu, bukan asal-asalan dan Daud tahu persis bahwa Allah berkenan akan persembahannya. Jadi janganlah Saudara memberi dengan asal-asalan dan menganggapnya sebagai sumbangan ketika mempersembahkan suatu persembahan, karena persembahan adalah satu ucapan syukur kita kepada Tuhan.

2. Persembahan itu bukan Sogokan.

Ada orang-orang yang melakukan money laundry untuk menutupi kejahatannya dengan mempersembahan uang hasil ketidakjujuran. Orang tersebut menyumbang ke gereja untuk melunakkan hati Tuhan dan membersihkan namanya dari dosa akibat melanggar firman Tuhan. Seperti yang dilakukan Saul dalam 1 SAMUEL 15, Saul mencari hormat dan tidak taat kepada perintah Tuhan untuk menumpas seluruh orang Amalek. Dan Ia menentang perintah Tuhan dengan mengambil dari jarahan itu semua yang terbaik yang harus ditumpas untuk mempersembahkan bagi Tuhan. Jadi jangan berkata untuk Tuhan, jika tidak berasal dari dasar hatimu.

3. Persembahan jangan dijadikan alat pelipatgandaan.
Ayat yang sering dipakai LUK 6 : 38 dan MALEAKHI 3 : 10, Jangan Saudara memberi persembahan sebagai alat pelipatgandaan. Jika itu yang menjadi motivasimu, maka engkau tidak akan memperoleh apa-apa. Persembahan adalah sikap hati dan motivasi. Tuhan tidak melihat jumlah, tetapi jika engkau memiliki penghasilan besar dan engkau mempersembahkan kepada Tuhan dengan nilai sangat kecil, bukankah itu tergolong orang kikir? Memberi jangan karena kasihan, tetapi harus memiliki belas kasihan. Jadi Tuhan melihat motivasi dan sikap hatimu
Memberi itu sifat Allah, jadi manusia harus melatih diri untuk dapat memberi. Jangan melihat kondisi, ketika engkau akan memberi,  karena engkau tidak akan pernah dapat memberi kepada orang lain atau kepada Tuhan.
Korban syukur bukan hanya uang, tetapi tubuh sebagai persembahan/ibadah sejati, yaitu memberi hidupmu untuk hidup benar. MAZMUR 50 : 23a, ”Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku.” Jadi dengan memberi persembahan, kita memuliakan Tuhan. Amin.

Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonathan.