SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

PUJIAN PENYEMBAHAN

Yohanes 4 : 23 - 24
Untuk melakukan firman Tuhan itu pilihan & yang harus diingat berkat itu datangnya dari Tuhan. Tetapi hari ini ada beberapa orang yang tidak beribadah. Dimanakah mereka? Pasti ada di tempat pekerjaan mereka atau malas untuk pergi ke gereja. Orang-orang seperti ini adalah orang yang tidak memiliki iman kepada Tuhan. Pada saat Yesus datang, Ia akan bertanya, ”Apakah masih ada iman di bumi ini?” Jangan berkata engkau orang beriman jika tidak bisa menentukan sikap. Kita harus berbeda dengan orang-orang di luar. Tahukah Saudara, Allah sangat sedih melihat Gereja-Nya. Karena orang yang mengaku Kristen tidak menjadikan Yesus sebagai Tuhan, tetapi pekerjaan mereka yang menjadi Tuhan. Manusia akan dikatakan pendusta ketika ia berkata Yesus adalah Tuhannya, tetapi ketika jam ibadah tiba Yesus tidak diprioritaskan, justru pekerjaan mereka yang lebih dicintai daripada Yesus. Ini yang disebut berhala dunia. Tahukah Saudara, di Sorga Yesus menjadi pendoa syafaat, berdoa bagi saya & Saudara supaya terjadi pembaharuan di hati anak-anak Tuhan.
Ketika Yesus bercakap dengan perempuan Samaria tentang air hidup, Yesus mulai bertanya, ”kepada siapa engkau menyembah?” Yohanes 4 : 23 – 24 menuliskan : ”Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah –Nya dalam roh dan kebenaran.” Berhubungan dengan Tuhan harus dengan roh. Dalam ayat ini yang dimaksud roh di sini adalah roh hidup & matinya manusia / roh manusia itu. Roh manusia harus diberi makan supaya tidak kehausan, kekeringan, dan akhirnya mati.

Menyembah dalam bahasa Ibrani, yaitu shachah yang artinya sujud merendahkan diri. Dalam bahasa Yunani menyembah berasal dari kata Proskuneo yang artinya mencium (kaki) dengan gemetar tanda ia mengagungkan Tuhan. Allah sedang mencari orang yang mau memberi dirinya menjadi penyembah-penyembah yang benar. Seorang penyembah yang benar, maka tubuhnya akan menjadi rumah doanya Tuhan. Jika tubuhmu menjadi tempat kediaman Tuhan, maka hidupmu harus seperti apa? Tentunya hidup dalam kekudusan & ketaatan oleh firman Tuhan. Jika kita menyerahkan hidup menjadi rumah doanya Tuhan berarti tidak pernah lagi takut & kuatir akan hidupmu.

Mengapa kita harus melakukan pujian penyembahan?
  1. Karena itu adalah suatu perintah berarti wajib hukumnya (KEL 20 : 4 – 5). Menyembah adalah perintah Tuhan. Tuhan harus menjadi sesuatu yang kita sanjung, kita tinggikan, dan kita agungkan melebihi segala sesuatu dan siapapun yang kita sanjung. Saat pekerjaan / hobi digumuli lebih daripada Tuhan, maka itulah yang manjadi Tuhanmu. Jadi jangan ada yang melebihi Yesus dalam hidupmu. UL 6 : 12 – 15, inti dari ayat ini sama dengan KEL 20 : 4 – 5. Jika ada Allah lain dalam hidup kita, maka akan bangkit murka Allah terhadap kita. KEL 23 : 25, ”Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.”  Menyembah Allah itu perintah yang wajib, tetapi Tuhan bukan pribadi yang otoriter. Perintah Tuhan untuk menyembah ini mengandung janji. Kata HARUS dalam KEL 23 : 25 ini berarti tidak ada pilihan lain, segera dikerjakan, maka berkat Tuhan akan dicurahkan. Ada satu perlindungan yang Tuhan sediakan.
  2. Karena Tuhan itu baik & adil (2 Tawarikh 7 : 3). Kita harus menyembah Tuhan, karena Tuhan sudah berbuat baik kepada kita. Menyembah bukan balas budi. Ketika bangsa Israel menyembah, maka mereka akan sujud dan muka mereka akan sampai ke tanah sambil berkata : ”Sebab Tuhan baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” WHY 4 : 11, ”Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”
  3. Karena dalam pujian Allah hadir & bertahta. (MZM 22 : 4). ”Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang.” Bersemayam berarti tinggal diam/ berkemah di satu tempat. Oleh sebab itu jangan bermain-main dengan penyembahan. Yang bermain-main dengan penyembahan akan mendapat murka Tuhan & yang sungguh-sungguh akan menikmati hadirat Tuhan. 2 Tawarikh 5 : 12 – 14 untuk menyembah Tuhan para imam-imam memakai pakaian kebesaran dari lenan halus, jadi dalam menghadap Tuhan mereka tidak main-main.
  4. Untuk menunjukkan kasih kita kepada Allah (YOH 14 : 15). ”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”


Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonathan.


0 comments:

Posting Komentar