SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

diam itu emas

Yesaya 30 : 15
Diam itu emas, bahkan orang  bodoh jika diam, akan dikira sebagai orang bijak. mari kita perhatikan dan renungkan, bahwa didalam Tuhan pun ada saatnya untuk berdiam. Doa merupakan komunikasi kita dengan Tuhan, didalam berdoa pun ada saatnya kita harus diam untuk mendengarkan suara Tuhan, memberi waktu Tuhan untuk berbicara kepada kita, jangan kita terus yang berbicara. Ada waktu untuk memuji, menyanjung, memuliakan Tuhan dan mencurahkan isi hati, ada saatnya kita berdiam. Banyak orang yang tidak dapat berdiam di kaki Tuhan.

Yesaya 30 : 15 berkata " Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang Maha Kudus, Allah Israel: " Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. tetapi kamu enggan. " Firman ini datang kepada nabi Yesaya untuk disampaikan kepada bangsa Israel, bahwa Tuhanlah  yang memberi pertolongan, bukan orang Mesir. Allah menghendaki kita tinggal diam, yaitu memiliki waktu pribadi dengan Tuhan. 

Dalam Dunia ini banyak orang yang menganut kepercayaan, dapat berdiam untuk memperoleh "sesuatu" dari yang mereka percayai. Bersemedi atau bermeditasi, dengan cara berdiam mengosongkan pikiran. Cara - cara yang palsu ( berasal dari kuasa kegelapan ) ini saja kuasanya terlihat  luar biasa, berdiam di kaki Tuhan. Tetapi banyak anak Tuhan yang tidak mau mempergunakan kuasa yang diperoleh dengan diam dikaki Tuhan.

Mazmur 84 : 5 berkata, " Berbahagia orang - orang yang diam dirumah-Mu, yang terus menerus memuji-muji Engkau." Saya akan memberikan contoh bagaimana Tuhan meminta untuk berdiam dan kuasanya dinyatakan, yaitu :
Yosua 6 : 6 - 11, ketika kota Yerikho akan diserahkan ketangan Yosua, bangsa Israel diberikan suatu ketetapan oleh Tuhan untuk mengelilingi tembok kota Yerikho 1 kali setiap hari sampai 6 hari, dan pada hari yang ke-7 harus mengelilingi tembok  sebanyak 7 kali. Dalam ayat 10 dituliskan, " Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian ' janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu : Bersoraklah!- maka kamu harus  bersorak." Ketika bangsa Israel mentaati perintah Tuhan, untuk melakukan semua yang Tuhan tetapkan untuk mereka berdiam dan melakukan peperangan yang sepertinya terkesan aneh, karena mereka bukan diminta mengangkat senjata , tetapi berdiam mengelilingi tembok  Yerikho. di tengah-tengah mereka taat kepada perintah Tuhan, mungkin ada yang mengolok - olok, melempar sesuatu ( meskipun tidak diceritakan dalam kitab ini ), dan mereka harus taat untuk berdiam, kemenangan yang dijanjikan Tuhan diperoleh.

Dalam menghadapi persoalan, masalah, perselisihan pun demikian. Tuhan meminta kita untuk diam, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan jangan syirik, mendengki, dan mendendam. Maka kemenangan yang dari Tuhan akan diperoleh. Anak Tuhan yang sering mendengki, dendam, mara-marah, itu sudah dapat dipastikan tidak dapat berdiam dikaki Tuhan. dalam ayat 20 di kitab Yosua dituliskan bahwa akibat bangsa Israel dengar-dengaran dan taat sampai akhir, tembok kota Yerikho pun runtuh. Tembok itu roboh bukan karena sorak sorai bangsa Israel dan bunyi sangkakala, tetapi karena ketaatan mereka akan perintah Tuhan untuk berdiam. Jadi kemenangan anak-anak Tuhan adalah jika engkau memiliki waktu untuk berdiam dikaki Tuhan.

Bagaimana ketika anak-anak Tuhan berdiam dikaki Tuhan, apakah dengan mengosongkan pikiran? TIDAK. Berdiam di kaki Tuhan bagi anak-anakTuhan, yaitu dengan cara seperti yang tertulis dalam FILIPI 4 : 8, " Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu.' pikirkan yang terbaik bagaimana Tuhan itu ajaib, luar biasa dan pikirkan yang terbaik untuk suamimu, istrimu, ank-anakmu, dan lain - lain, maka Allah akan mengerjakannya bagi saudara. Dengan pikiranmu itu alam roh sedang dibangun. Tuhan sudah memberikan fasilitas yang besar, tetapi saudara tidak mau memakainya. Ini sangat disayangkan, Mazmur 46:11  " Diamlah dan ketahuilah, bahwa akulah Allah ! aku ditinggikan diantara bangsa-bangsa, ditinggikan dibumi!' artinya Allah kita Allah yang harus ditinggikan dan di sanjung. Tetapi banyak orang yang meninggalkan Tuhan, mereka tidak pernah memakai kekuatan-Nya. Kembali ke pokok ayat kita Yesaya 30:16, " kamu berkata: 'Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "kami mau mengendarai kuda tangkas," maka pengejarmu akan lebih tangkas lagi." Tuhan sudah sediakan jalan keluar bagi setiap kita. Oleh karena itu jika engkau punya masalah larilah kepada Tuhan, jangan ke manusia atau mencari pertolongan lain. Jangan engkau berkata " duduk di kaki Tuhan hanya buang-buang waktu." atau berkata ' menunggu Tuhan sampai kapan' dan jangan befikir dengan logikamu. Ini adalah kekeliruan besar. Inilah yang sering membuat anak-anak Tuhan gagal. Jangan sampai kita anak tebusan-Nya tidak menganggap bahwa Allah kita adalah Allah yang besar dan Dasyat. Dunia saja percaya bahwa Ia Allah yang besar dan sanggup melakukan segala sesuatu.

Dalam kitab keluaran dikatakan " Aku berperang ganti kamu dan kamu akan diam saja."  ketika kita angkat tangan kita tanda berserah kepada Tuhan, maka Tuhan akan turun tangan menyelesaikan segala persoalan kita. Mazmur 37:7, " Berdiam dirilah dihadapan Tuhan dan nantikan Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang melakukan tipu daya.... " Diam dan jangan marah, karena dengan berdiam engkau akan mendapat kekuatan baru.

Ketika Yesus ada ditaman Getsemani, Dia berdoa, terjadi peperangan antara jiwa dan roh, hingga peluhnya seperti darah . Orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Keika Ayub mengalami penderitaan, Ia tidak berdosa dengan mulutnya sampai suatu kali Ia selalu dikata-katai, hingga Ayub tidak dapat berbuat apa-apa dan berdiam, disitulah pertolongan Tuhan datang. Duduk dikaki Tuhan ketika menghadapi persoalan, maka Tuhan akan membereskan persoalanmu. Ia akan membereskan hatimu. Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonatan.

1 comments:

Posting Komentar