SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

setia

Markus 10 : 35 – 40, dalam kondisi batin dan jiwa yang tertekan karena harus menghadapi yang namanya kalvari, seperti yang di tulis dalam ayat 32 ( Perkataan Yesus tentang penderitaan-Nya  yang diberitahukan berulang-ulang menandakan bahwa itu sangat penting dan akan segera terjadi ) murid – murid Yesus justru meminta  jabatan dan kedudukan yang tinggi. Yohanes dan Yakobus adalah saudara Yesus. Sebenarnya apa yang mereka minta itu wajar, karena mereka sudah meninggalkan segalanya demi mengikut Yesus, Mereka sudah memberikan semuanya kepada Tuhan. Ketika itu mereka sedang memperbincangkan tentang siapa yang lebih besar di antara  mereka. Jawab Yesus atas permintaan Yakobus dan Yohanes, bukan dengan kata ya atau tidak, tetapi Yesus menjawab dengan kalimat,  “ kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Ku minum…..” ( ayat 38). Ketika itu mereka spontan menjawab dengan kata : “ kami dapat .“  Mereka tidak ragu menjawab demikian karena mereka focus kepada apa yang mereka inginkan, tanpa berfikir untung ruginya. Mengapa demikian? Karena ada berkat rohani yang Tuhan siapkan bagi mereka. Tetapi di ayat 40 Yesus berkata bahwa tentang duduk disebelah kanan atau kiri  Yesus, akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan. Dalam hal ini saya mau menyampaikan tentang kesetiaan, bahwa kesetiaan itu lebih penting, lebih berharga dan lebih mahal nilainya dari segala yang ada di muka bumi. Jika saudara belum setia seperti ke-12 murid Yesus, jangan engkau meminta sesuatu yang lebih besar. Karena apabila orang yang tidak setia diberkati, maka ia akan menjadi orang yang sombong. Tuhan tidak akan memberkati orang yang sombong. Yohanes dan Yakobus setiap hari selama 3,5 tahun bersama dengan Yesus. Yesus memilih murid-murid dengan latar belakang yang berbeda. Apa yang diminta murid-murid Tuhan pasti diberikan, karena Tuhan tidak pernah berhutang, justru kita yang berhutang banyak kepada Tuhan, berhutang komitmen, ketaatan, kesetiaan, dan lain-lain.

Berkat-berkat yang Tuhan berikan tidak dapat kita hitung dan tidak akan dapat kita bayar dengan apapun, jadi jika engkau ingin meraih sesuatu yang terbaik MILIKILAH KESETIAAN. Seperti Daud yang tidak pernah bermimpi menjadi raja, tetapi karena Daud setia dan intim dengan Tuhan, Tuhan berikan kedudukan yang besar kepadanya. Firman Tuhan berkata :  “ Masuklah hamba-Ku yang baik dan setia. “ Mulailah dengan langkah yang baik. Kebaikan dan kesetiaan itu tidak secara instan ada dalam hidup seseorang, tetapi harus dilatih. Orang menjadi baik dan setia bisa ditentukan oleh keluarga / lingkungan dan dengan siapa ia berhubungan. Kesetiaan itu harus dibina, karena tidak ada satu dokter pun  di dunia ini, bahkan seorang ahli pun tidak akan pernah dapat menentukan bahwa bayi yang baru lahir itu memiliki sifat setia. Kesetiaan harus dilatih, karena Tuhan sediakan upah dan berkat yang besar bagi orang-orang yang setia.

Contoh Pribadi-pribadi yang setia :
Perumpamaan tentang Talenta ( Matius 25 : 14 – 21 )
Hamba-hamba yang setia akan talenta yang Tuhan berikan memperoleh laba 2X talenta yang mereka terima. Hamba yang memiliki 5 dan 2 talenta berlaku baik dan setia, tetapi ada hamba yang memiliki 1 talenta, ia berlaku tidak setia, sehingga talentanya diberikan kepada yang empunya 5 talenta. Ketika kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan percayakan perkara besar.
Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego ( DANIEL 1 : 1 – 20)
Mereka setia menjaga kekudusan dan tidak mau dicemarkan oleh pergaulan diluar Tuhan. Ini contoh bagi anak – anak muda, jika engkau mau pandai dan cerdas seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hiduplah takut akan Tuhan dengan menjaga kekudusan, jangan terikat oleh nilai-nilai diluar Tuhan yang bertentangan dengan firman Tuhan.

Jadi harus di ingat, jangan meminta dan mengharapkan sesuatu yang besar dari Tuhan, jika engkau tidak setia. Kitab Wahyu menuliskan, “ Peganglah apa yang ada padamu… “ karena mahkota diberikan kepada orang yang setia. Jangan menjadi orang-orang yang mengundurkan diri dari Tuhan. Karena Tuhan tidak akan berkenan.  ( IBRANI 10 : 37 – 38 ). Orang yang mengundurkan diri adalah orang yang ogah-ogahan dengan Tuhan, orang yang semangatnya kendor, orang yang ketaatannya mundur. Jika kita kurang setia, Tuhan tetap setia karena Tuhan panjang sabar untuk menantikan sebanyak mungkin orang bertobat. Tuhan menunggu kita untuk setia, Tuhan berikan waktu untuk kita berubah menjadi orang yang setia, karena kesetiaan itu mahal dan langka. Amsal 20 : 6 “ Bagi orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapa menemukannya?” Mari perhatikan hidup kita. Sudahkan kita termasuk orang-orang yang setia? Dalam hal waktu, Uang, Pelayanan, dan lain-lain. Tuhan akan lipat gandakan  berkat bagi orang-orang setia. Saat ini Yesus meminta kita untuk menjadi orang-orang yang setia. Tuhan Yesus memberkati.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Charles Situmorang    

0 comments:

Posting Komentar