SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

Raja berhati hamba dan hamba bermental raja

YOHANES 13 : 15, " Sebab Aku  telah memberikan  teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Ku perbuat kepadamu." Ini adalah perkataan Yesus sendiri, bahwa Ia telah memberikan suatu teladan dan Yesus menghendaki supaya setiap kita melakukan seperti yang sudah Yesus kerjakan. Siapa sih Yesus itu? Mengapa harus meneladani Dia? Dalam YOH 18 : 37, " Maka kata Pilatus kepada-Nya : " jadi Engkau adalah raja?" Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang kedalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengar suara-Ku."   Dari pernyataan Yesus tersebut, sangat jelas bahwa Yesus adalah seorang Raja. Dalam MAT 28 : 18, dikatakan " Yesus mendekati mereka dan berkata : "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa disorga dan dibumi," Yesus adalah Raja, pemimpin yang sangat berkuasa dan punya otoritas, jadi sudah seharusnya diteladani.      

Rasul paulus berkata, "Ikutilah teladanku, karena aku meneladani Kristus." Paulus mengajarkan supaya meneladani apa yang dikejakan Paulus, karena ia meneladani Kristus, sekarang apa yang engkau teladani dari hidup Yesus dalam hidupmu? jika Yesus berkata ikutilah teladan-Ku, maka kita harus meneladani Dia, karena Yesus bukan hanya sekedar Raja, tetapi Raja diatas segala Raja. 

Figur Yesus sebagai Raja yang berhati hamba.
Meskipun Yesus seorang Raja, dilihat dari sikap, tindakan-Nya dan apa yang Yesus kerjakan, Ia adalah Raja yang berhati hamba. Yesus adalah raja yang meninggalkan tahta-Nya dan kehormatan-Nya sebagai Allah, untuk  menjadi seorang hamba, bahkan Ia rela lahir di kandang domba. Adakah diantara saudara yang lahir atau mau lahir dikandang domba? tentu tidak ada diantara kita yang mau lahir dikandang domba. Tetapi Yesus mau menrendahkan diri-Nya mengambil rupa seorang hamba. Seorang raja didunia hidupnya selalu dilayani oeh pelayan-pelayan raja, tetapi Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Yesus pun menginginkan setiap kita serperti Dia.

Wahyu 3 : 20, "lihat Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok; jika ada  orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku  makan  bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama Aku." Seorang Raja di dunia ini, akan meminta utusannya untuk mengetok pintu, jika datang kerumah seseorang, tetapi Yesus yang datang sebagai Raja, Ia mau mengetok pintu. Ini bukti bahwa Yesus adalah Raja yang berhati hamba. Ketika kita menerima Dia sebagai seorang hamba, karakter seorang Raja itu muncul. Yesus telah memberi teladan, bahwa Ia seorang Raja yang berhati hamba, kita tidak ada apa-apanya, bahkan untuk  menjadi hamba dari seorang Raja seperti Yesus kita tidak layak. Meskipun demikian Yesus yang menghendaki setiap kita untuk menjadi seorang pelayan yang bermental Raja. Seorang Raja tidak pernah meminta-minta.

Yesus adalah seorang Raja, jadi tidak mungkin anak Raja hidupnya dibiarkan meminta-minta. Oleh sebab itu bangunlah mentalmu menjadi mental seorang Raja, memiliki keyakinan bahwa kita dipelihara oleh Tuhan. Wahyu 5 : 10, "Dan Engkau telah membuat mereka menjdi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka memerintah sebagai Raja di bumi."
1 Petrus 2 : 9, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib,"  Anak Raja benar - benar harus berkerajaan, bermental jelas. Ingat, apa yang tidak kita punya, Allah sanggup menyediakannya. Allah telah sediakan yang terbaik. mengapa harus kuatir, mengapa harus takut?.
Markus 10 : 42 - 43, "Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." Bertolong-tolongan adalah hukumnya Tuhan, dan dibalik itu ada berkat besar yang Tuhan sediakan. Ingat berkat seorang Raja, upahnya adalah harta karun yang terpendam, berkat dari seberang lautan, dari bangsa-bangsa, kekayaan dari seberang lautan akan diberikan kepada kita. kita punya Allah yang besar. 1 Petrus 4 : 10."Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoeh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." jadi layanilah Tuhan dengan baik, pekerjaan kita mungkin masih kecil, tetapi miliki mental Raja. Setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan percayakan perkara besar. Belajar cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.

Galatia 5 : 13, " Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih."  Layani saja Tuhan, taati Tuhan, Tuhan bertanggung jawab atas kehidupan kita. Mental Raja bukan mental yang sombong, karena Yesus teladan kita. Yang melayakkan kita meneladani Yesus, yaitu kematian-Nya. Kematian Yesus mendongkrak kita dari kehidupan yang kotor seperti lumpur. Orang bermental Raja itu pasti sudah merdeka, tetapi jangan pergunakan kemerdekaan itu untuk berbuat dosa. Tuhan Yesus memberkati.

Ringkasan Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonathan 

0 comments:

Posting Komentar