SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

Raja berhati hamba dan hamba bermental raja

YOHANES 13 : 15, " Sebab Aku  telah memberikan  teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Ku perbuat kepadamu." Ini adalah perkataan Yesus sendiri, bahwa Ia telah memberikan suatu teladan dan Yesus menghendaki supaya setiap kita melakukan seperti yang sudah Yesus kerjakan. Siapa sih Yesus itu? Mengapa harus meneladani Dia? Dalam YOH 18 : 37, " Maka kata Pilatus kepada-Nya : " jadi Engkau adalah raja?" Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang kedalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengar suara-Ku."   Dari pernyataan Yesus tersebut, sangat jelas bahwa Yesus adalah seorang Raja. Dalam MAT 28 : 18, dikatakan " Yesus mendekati mereka dan berkata : "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa disorga dan dibumi," Yesus adalah Raja, pemimpin yang sangat berkuasa dan punya otoritas, jadi sudah seharusnya diteladani.      

Rasul paulus berkata, "Ikutilah teladanku, karena aku meneladani Kristus." Paulus mengajarkan supaya meneladani apa yang dikejakan Paulus, karena ia meneladani Kristus, sekarang apa yang engkau teladani dari hidup Yesus dalam hidupmu? jika Yesus berkata ikutilah teladan-Ku, maka kita harus meneladani Dia, karena Yesus bukan hanya sekedar Raja, tetapi Raja diatas segala Raja. 

Figur Yesus sebagai Raja yang berhati hamba.
Meskipun Yesus seorang Raja, dilihat dari sikap, tindakan-Nya dan apa yang Yesus kerjakan, Ia adalah Raja yang berhati hamba. Yesus adalah raja yang meninggalkan tahta-Nya dan kehormatan-Nya sebagai Allah, untuk  menjadi seorang hamba, bahkan Ia rela lahir di kandang domba. Adakah diantara saudara yang lahir atau mau lahir dikandang domba? tentu tidak ada diantara kita yang mau lahir dikandang domba. Tetapi Yesus mau menrendahkan diri-Nya mengambil rupa seorang hamba. Seorang raja didunia hidupnya selalu dilayani oeh pelayan-pelayan raja, tetapi Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Yesus pun menginginkan setiap kita serperti Dia.

Wahyu 3 : 20, "lihat Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok; jika ada  orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku  makan  bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama Aku." Seorang Raja di dunia ini, akan meminta utusannya untuk mengetok pintu, jika datang kerumah seseorang, tetapi Yesus yang datang sebagai Raja, Ia mau mengetok pintu. Ini bukti bahwa Yesus adalah Raja yang berhati hamba. Ketika kita menerima Dia sebagai seorang hamba, karakter seorang Raja itu muncul. Yesus telah memberi teladan, bahwa Ia seorang Raja yang berhati hamba, kita tidak ada apa-apanya, bahkan untuk  menjadi hamba dari seorang Raja seperti Yesus kita tidak layak. Meskipun demikian Yesus yang menghendaki setiap kita untuk menjadi seorang pelayan yang bermental Raja. Seorang Raja tidak pernah meminta-minta.

Yesus adalah seorang Raja, jadi tidak mungkin anak Raja hidupnya dibiarkan meminta-minta. Oleh sebab itu bangunlah mentalmu menjadi mental seorang Raja, memiliki keyakinan bahwa kita dipelihara oleh Tuhan. Wahyu 5 : 10, "Dan Engkau telah membuat mereka menjdi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka memerintah sebagai Raja di bumi."
1 Petrus 2 : 9, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib,"  Anak Raja benar - benar harus berkerajaan, bermental jelas. Ingat, apa yang tidak kita punya, Allah sanggup menyediakannya. Allah telah sediakan yang terbaik. mengapa harus kuatir, mengapa harus takut?.
Markus 10 : 42 - 43, "Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." Bertolong-tolongan adalah hukumnya Tuhan, dan dibalik itu ada berkat besar yang Tuhan sediakan. Ingat berkat seorang Raja, upahnya adalah harta karun yang terpendam, berkat dari seberang lautan, dari bangsa-bangsa, kekayaan dari seberang lautan akan diberikan kepada kita. kita punya Allah yang besar. 1 Petrus 4 : 10."Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoeh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." jadi layanilah Tuhan dengan baik, pekerjaan kita mungkin masih kecil, tetapi miliki mental Raja. Setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan percayakan perkara besar. Belajar cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.

Galatia 5 : 13, " Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih."  Layani saja Tuhan, taati Tuhan, Tuhan bertanggung jawab atas kehidupan kita. Mental Raja bukan mental yang sombong, karena Yesus teladan kita. Yang melayakkan kita meneladani Yesus, yaitu kematian-Nya. Kematian Yesus mendongkrak kita dari kehidupan yang kotor seperti lumpur. Orang bermental Raja itu pasti sudah merdeka, tetapi jangan pergunakan kemerdekaan itu untuk berbuat dosa. Tuhan Yesus memberkati.

Ringkasan Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonathan 

setia

Markus 10 : 35 – 40, dalam kondisi batin dan jiwa yang tertekan karena harus menghadapi yang namanya kalvari, seperti yang di tulis dalam ayat 32 ( Perkataan Yesus tentang penderitaan-Nya  yang diberitahukan berulang-ulang menandakan bahwa itu sangat penting dan akan segera terjadi ) murid – murid Yesus justru meminta  jabatan dan kedudukan yang tinggi. Yohanes dan Yakobus adalah saudara Yesus. Sebenarnya apa yang mereka minta itu wajar, karena mereka sudah meninggalkan segalanya demi mengikut Yesus, Mereka sudah memberikan semuanya kepada Tuhan. Ketika itu mereka sedang memperbincangkan tentang siapa yang lebih besar di antara  mereka. Jawab Yesus atas permintaan Yakobus dan Yohanes, bukan dengan kata ya atau tidak, tetapi Yesus menjawab dengan kalimat,  “ kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Ku minum…..” ( ayat 38). Ketika itu mereka spontan menjawab dengan kata : “ kami dapat .“  Mereka tidak ragu menjawab demikian karena mereka focus kepada apa yang mereka inginkan, tanpa berfikir untung ruginya. Mengapa demikian? Karena ada berkat rohani yang Tuhan siapkan bagi mereka. Tetapi di ayat 40 Yesus berkata bahwa tentang duduk disebelah kanan atau kiri  Yesus, akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan. Dalam hal ini saya mau menyampaikan tentang kesetiaan, bahwa kesetiaan itu lebih penting, lebih berharga dan lebih mahal nilainya dari segala yang ada di muka bumi. Jika saudara belum setia seperti ke-12 murid Yesus, jangan engkau meminta sesuatu yang lebih besar. Karena apabila orang yang tidak setia diberkati, maka ia akan menjadi orang yang sombong. Tuhan tidak akan memberkati orang yang sombong. Yohanes dan Yakobus setiap hari selama 3,5 tahun bersama dengan Yesus. Yesus memilih murid-murid dengan latar belakang yang berbeda. Apa yang diminta murid-murid Tuhan pasti diberikan, karena Tuhan tidak pernah berhutang, justru kita yang berhutang banyak kepada Tuhan, berhutang komitmen, ketaatan, kesetiaan, dan lain-lain.

Berkat-berkat yang Tuhan berikan tidak dapat kita hitung dan tidak akan dapat kita bayar dengan apapun, jadi jika engkau ingin meraih sesuatu yang terbaik MILIKILAH KESETIAAN. Seperti Daud yang tidak pernah bermimpi menjadi raja, tetapi karena Daud setia dan intim dengan Tuhan, Tuhan berikan kedudukan yang besar kepadanya. Firman Tuhan berkata :  “ Masuklah hamba-Ku yang baik dan setia. “ Mulailah dengan langkah yang baik. Kebaikan dan kesetiaan itu tidak secara instan ada dalam hidup seseorang, tetapi harus dilatih. Orang menjadi baik dan setia bisa ditentukan oleh keluarga / lingkungan dan dengan siapa ia berhubungan. Kesetiaan itu harus dibina, karena tidak ada satu dokter pun  di dunia ini, bahkan seorang ahli pun tidak akan pernah dapat menentukan bahwa bayi yang baru lahir itu memiliki sifat setia. Kesetiaan harus dilatih, karena Tuhan sediakan upah dan berkat yang besar bagi orang-orang yang setia.

Contoh Pribadi-pribadi yang setia :
Perumpamaan tentang Talenta ( Matius 25 : 14 – 21 )
Hamba-hamba yang setia akan talenta yang Tuhan berikan memperoleh laba 2X talenta yang mereka terima. Hamba yang memiliki 5 dan 2 talenta berlaku baik dan setia, tetapi ada hamba yang memiliki 1 talenta, ia berlaku tidak setia, sehingga talentanya diberikan kepada yang empunya 5 talenta. Ketika kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan percayakan perkara besar.
Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego ( DANIEL 1 : 1 – 20)
Mereka setia menjaga kekudusan dan tidak mau dicemarkan oleh pergaulan diluar Tuhan. Ini contoh bagi anak – anak muda, jika engkau mau pandai dan cerdas seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hiduplah takut akan Tuhan dengan menjaga kekudusan, jangan terikat oleh nilai-nilai diluar Tuhan yang bertentangan dengan firman Tuhan.

Jadi harus di ingat, jangan meminta dan mengharapkan sesuatu yang besar dari Tuhan, jika engkau tidak setia. Kitab Wahyu menuliskan, “ Peganglah apa yang ada padamu… “ karena mahkota diberikan kepada orang yang setia. Jangan menjadi orang-orang yang mengundurkan diri dari Tuhan. Karena Tuhan tidak akan berkenan.  ( IBRANI 10 : 37 – 38 ). Orang yang mengundurkan diri adalah orang yang ogah-ogahan dengan Tuhan, orang yang semangatnya kendor, orang yang ketaatannya mundur. Jika kita kurang setia, Tuhan tetap setia karena Tuhan panjang sabar untuk menantikan sebanyak mungkin orang bertobat. Tuhan menunggu kita untuk setia, Tuhan berikan waktu untuk kita berubah menjadi orang yang setia, karena kesetiaan itu mahal dan langka. Amsal 20 : 6 “ Bagi orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapa menemukannya?” Mari perhatikan hidup kita. Sudahkan kita termasuk orang-orang yang setia? Dalam hal waktu, Uang, Pelayanan, dan lain-lain. Tuhan akan lipat gandakan  berkat bagi orang-orang setia. Saat ini Yesus meminta kita untuk menjadi orang-orang yang setia. Tuhan Yesus memberkati.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Charles Situmorang    

Pokok Anggur yang benar

Yohanes 15 : 1 – 8
Dalam kehidupan anak-anak Tuhan, ada orang-orang yang pekerjaannya bercocok tanam. Dalam merawat tanaman, ketika masa pertumbuhan ada kalanya tanaman harus dipupuk, harus dibersihkan, dirawat sedemikian rupa supaya menghasilkan buah yang banyak dan matang. Yesus memberi perumpamaan hubungan Bapa dengan kita itu seperti pohon anggur. Kita di umpamakan ranting-ranting pada pokok anggur, Yesuslah pokok anggur itu, dan Bapa di surga pengusahanya. Bapa di surga akan senantiasa mencari dan melihat buah dari kebun anggur-Nya. Kualitas buah yang dihasilkan sangat menentukan apakah sang pengusaha akan bersukacita atau kecewa.
Dalam hidup mengikut Tuhan, Gereja sebagai kebun anggurnya Tuhan, ada masa-masa untuk dipupuk dan dibersihkan. Saat firman Tuhan dibentangkan, itulah masa pemupukan dan pembersihan. Dibersihkan tampaknya sangat tidak enak, jika kotoran itu keras dan banyak proses perbersihan juga  akan semakin keras, jika tidak mengkin untuk dibersihkan, pasti ranting itu akan dipotong. Ketika kotoran yang didapati sedikit, ranting akan lebih mudah untuk dibersihkan dan prosesnya pun tidak akan menyakitkan. Proses pembersihan dapat berupa ujian oleh Tuhan / dicobai iblis. Ketika datang firman Tuhan pada kita, dan kita taat, maka kita akan semakin bersih. Proses ujian terjadi bergantung bagaimana seseorang merespon firman Tuhan. Sekarang kita lihat bagaimana setelah bertahun-tahun Saudara dan saya mengiring Tuhan? Apakah buah itu asam, manis atau justru busuk buahnya? Bagaimana kualitas buah yang kita hasilkan, bisa ditanyakan bagaimana pendapat orang-orang disekitar kita? Buah itu dilihat dari cara seseorang berfikir, cara kita berkata-kata dan cara kita bertingkah laku, apakah ada perubahan yang jauh lebih baik ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Atau malah sebaliknya? Kita dibersihkan supaya menghasilkan buah-buah pertobatan.
Ayat 3 ; Setelah kita mendengar firman Tuhan dan melakukannya, kita sudah bersih. Ujian dapat terjadi setelah keluar dari gereja, sampai dirumah, atau beberapa hari  setelah  setelah  pemupukan dan pembersihan.
Ayat 4 : Caranya supaya kita kuat menghadapi segala proses pembersihan adalah kita harus tinggal di  dalam Yesus dan Yesus di dalam kita. Melekat kepada Yesus , karena ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jika tidak melekat pada pokok anggur. Jika ranting itu rapuh, maka ketika  dibersihkan  ia akan patah. Ketika engkau rapuh, dan ditegur melalui firman, engkau akan mudah tersinggung dan sakit hati, akhirnya meninggalkan gereja Tuhan. Oleh karena itu harus berakar kuat kepada Yesus. Kita harus melekat kuat pada Yesus supaya ketika dibersihkan, saudara dan saya semakin kuat, semakin bersih , berbuah banyak dan manis.
Yang harus dibersihkan adalah karakter-karakter buruk dalam hidupmu, yang suka kemalasan, melawan / memberontak, sombong, iri hati, sakit hati dan semua hal buruk harus dibersihkan dari hidup kita. Semua sampah itu harus dibuang. Mari koreksi bagaimana iman kita saat ini? Semakin besar atau semakin menciut? Kalau ada hal yang buruk, cepat-cepat koreksi diri. Dalam injil Matius digambarkan beberapa kondisi tanah hati mausia. Jika benih itu baik, tetapi jatuh di tanah yang tidak baik, ia tidak akan bertumbuh, bahkan benih itu akan mati.
Ayat 5 : Jika hati dan hidup kita menjauh dari Tuhan, seseorang tidak akan bertahan lama. Tanpa Yesus kita tidak akan berbuah dan tidak dapat berbuah apa-apa. Setialah dalam perkara-perkara kecil, maka Tuhan akan mempercayakan perkara besar. Buah yang banyak dan manis menandakan bahwa kita adalah murid-muris Yesus. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, dan buahnyalah seseorang itu dikenal ( Matius 7 : 16-20 ). “ Jadi hasilkanlah buah yang sesuai pertobatan.Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti dibuang kedalam api.” ( Matius 3 : 8; 10). Kita tidak akan berbuah jika kita tidak pernah mendengar dan membaca firman Tuhan.
Jika engkau menghadapi masalah dalam hidup ini,larilah kepada Tuhan sebagai pribadi pertama dan yang utama harus ditemui. Yesaya 48 : 16 – 19 mendekatlah kepada Tuhan dan lakukan firman, maka berkat damai sejahtermu akan seperti sungai  yang yang tidak pernah kering. Ini diperoleh  hanya jika kita tinggal di dalam Tuhan. Oleh karena itu pakailah kemerdekan yang Tuhan berikan dengan penuh tanggung jawab, jangan hidup dalam dosa tetapi layanilah seorang akan yang lain oleh kasih ( Galatia 3 : 13 – 15 ). Relakan hatimu untuk dibersihkan, setelah itu jangan engkau coba – coba lepas dari Tuhan, harus tetap melekat pada-Nya. Jika firman Tuhan diterima dengan hati yang terbuka , maka setiap kita akan diubahkan dan berbuah – buah. Tuhan Yesus memberkati.

Ringkasan Khotbah Ibu Gembala : Pdt. Nina Yonatan.    

Hal yang mendukakan Tuhan

Mazmur 62 : 9
“ Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat….. “

Hari-hari ini kepercayaan kepada Tuhan mengalami krisis yang sangat menyedihkan. Bahkan umat Tuhan yang mengaku percaya Yesus  dan janji – janji Tuhan, kepercayaan itu mulai luntur. Banyak orang yang tidak lagi menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Mereka lebih percaya  kepada kekuatannya dan pemikirannya sendiri. Dalam dunia Usaha, banyak yang masih enggan menutup usahanya  pada hari minggu, karena merasa bahwa ia akan kehilangan omset yang besar jika harus beribadah kepada Tuhan. Banyak orang yang menghabiskan waktu mereka untuk bekerja guna mendapatkan lebih banyak uang. Firman Tuhan mereka abaikan, mereka sudah tidak percaya lagi kepada janji berkat, mereka lupa   ibadah itu mengandung janji.

Ketidaksabaran, kekuatiran, ketakutan, dan krisis kepercayaanlah yang menyebabkan mereka meninggalkan Tuhan. Hal-hal ini yang sangat mendukakan hati Tuhan, bahkan banyak umat Tuhan tidak meraih janji-janji Tuhan, karena mereka sudah tidak percaya lagi. Secara fisik mereka berada dalam gereja, tetapi hati mereka sudah menjauh dari Tuhan. Tuhan dibatasi dengan pikiran manusia yang dangkal. Ini terjadi karena banyak orang kecewa akan kesusahan hidup yang mereka alami. Padahal akar dari semua kesengsaraan itu karena manusia hidup dalam dosa kekuatiran, ketakutan dan ketidakpercayaan. Masih bisakah kepercayaan penuh kepada Tuhan itu dibangkitkan?. Murid – murid Yesus berdoa “ Tambahkan Iman kami ya Tuhan.”  Doa ini yang harus selalu diucapkan oleh umat Tuhan yang  memiliki iman percaya, supaya iman mereka selalu bertambah  dan terus bertambah.

Mulai hari ini, Tinggalkan dosa kekuatiran, ketakutan dan ketidakpercayaan. Apa yang saudara butuhkan dalam hidup ini Tuhan pasti berikan, hanya jika saudara percaya penuh, mengaku dosa dihadapan Tuhan, bahwa saudara telah berdosa karena kuatir dan tidak lagi percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu. Mengaku dosa, jika karena kekuatiran saudara melupakan pertolongan  Tuhan yang sudah Ia kerjakan,  dalam hidup saudara  yang sudah –sudah. “ Ampuni saya Tuhan, saya telah menyakiti hati  Tuhan, saya berdosa karena saya kuatir, takut dan bahkan mulai tidak percaya lagi kepada-Mu, karena…………….. Mulai hari ini saya membenci kekuatiran dan ketakutan, saya akan percaya penuh kepada Tuhan, bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu.” Setelah itu percayalah, jika kekuatiran, ketakutan dan ketidakpercayaan datang, karena doa yang belum dijawab, itu beasal dari si jahat. Katakan bahwa saudara menolaknya. Semua Doa yang sesuai dengan kehendak-Nya pasti Tuhan akan berikan, apalagi hanya kebutuhan hidup. Jangan lagi dukakan hati Tuhan. Carilah hati-Nya, carilah kehendak-Nya. PERCAYAI DIA, maka janji-janji-Nya akan digenapi dalam hidupmu.
Tuhan Yesus memberkati

Syarat orang untuk datang kepada Tuhan

Mazmur 65 : 3b, 15 : 1 – 5
Layakkah kita datang kepada Tuhan? Mari kita buka Mazmur 65 : 3b, “ Kepada-Mulah datang semua yang hidup.”  Semua maklup harus datang kepada Tuhan. Terlebih kita yang bernafas harus datang kepada Dia, tetapi apakah semua yang hidup, yang datang kepada Tuhan diterima-Nya? Mazmur 15 :  1 – 5,  yang judul perikopnya “ Siapa yang boleh datang kepada Tuhan?” menulis demikian : “ Mazmur Daud. Tuhan, Siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam digunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela , yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan  lidahnya, yang tidak berbuat jahat, dengan temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;  yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan Tuhan; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian , tidak akan goyah selama-lamanya.” Jika melihat ayat ini, tidak ada seorang pun yang layak menghadap Tuhan. Tetapi karena kasih karunia-Nya, kita dilayakkan oleh darah Yesus untuk menghadapa hadirat-Nya. Karena begitu luar biasa kasih karunia Tuhan, banyak anak-anak Tuhan yang bermain-main dengan kasih karunia. Kasih karunia Tuhan melayakkan kita untuk menyebut Dia dengan kata “ Ya Abba, Ya Bapa.”

Jika direnungkan dan ditelaah ayat demi ayat, kita masuk pada pertanyaan “ begitu rumitkah untuk datang kepada Tuhan, menyembah dan berlutut di kaki Tuhan?” Sebenarnya kitab Mazmur 15 : 1 – 5 ini oleh Tuhan Yesus diringkas dalam satu kata, yaitu “ KASIH “ ( Markus 12 : 29 – 31 ). “ Jawab Yesus:” Hukum  yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. Kasihanilah Tuhan Allah, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamudan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua adalah : Kasihanilah sesamamu manusia seerti dirimu sendiri. Tidak ada hokum lain yang lebih utama dari pada dua hukum ini.” Jika engkau memiliki KASIH dan mengerjakannya, engkau layak menghadap Tuhan. Dalam mengasihi , engkau akan menempatkan dirimu ditempat orang lain. Apa yang engkau ingin orang lain lakukan  terhadapmu, terlebih dahulu engkau melakukannya. Belajar tentang KASIH, tidak akan pernah abisnya.

Definisi  KASIH iu sendiri, dituliskan dalam 1 Korintus 13 : 4 – 7, Kasih itu sabar, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, dan seterusnya. Kasih itu adalah sesuatu yang membangun dan membawa orang kepada pemulihan. Hukum KASIH, adalah hukum dalam pengajaran Kristus Yesus. Dalam memberikan korban pun syaratnya harus memiliki kasih, agar persembahan itu dapat diterima oleh Tuhan ( Matius 5 : 23 – 24). Korban atau persembahan dapat berbentuk uang, barang, ternak dan dalam kitab Roma 12 : 1 – 2, korban berupa persembahan tubuh. Kasih itu sangat penting, karena syarat utama seseorang dapat menghadap Tuhan. Tetapi ingat, bukan berarti jika saudara belum memiliki kasih, Saudara tidak mempersembahkan korban. Persembahan itu suatu perintah dari Tuhan yang harus dikerjakan untuk dapat saling melayani dalam pekerjaan Tuhan. 1 Samuel 5 : 22 – 23, Fiman Tuhan yang disampaikan itu harus di dengar baik – baik dan harus dikerjakan.

Kasih membuat manusia mampu dan mau memperhatikan orang-orang disekelilingnya. Kasih itu bagai membuat sesuatu tempat menjadi sejahtera. Ada seorang hamba Tuhan membuka pelayanan, dan tidak ada satu jemaatpun yang datang, jika demikian untuk melihat apakah kita memiliki kasih atau tidak, maka tanyakan kepada orang-orang yang ada di sekitarmu dan lingkunganmu. Bagaimana pendapat orang- orang sekitarmu mengenai saudara? Kasih membuat banyak orang berdatangan dan menyukai pribadi yang memiliki KASIH itu. 1 Korintus 13 : 8, 13 : “ Kasih tidak berkesudahan; Nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti ; pengetahuan akan lenyap. Demikian tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih dan yang paling besar diantaranya ialah KASIH.”  Kasih tidak akan berakhir di bumi dan di surge. Yesus mati bagi kita karena kasih-Nya kepada kita. Kasih harus di miliki semua manusia, karena kasih itu segala-galanya.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Semmy R.Yonathan      

Zona aman dan nyaman

Mazmur 60 : 14, 108 : 14
" Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita." Perhatikan miktam Daud, kalimat yang sama diucapkan pada saat yang berbeda. Daud berkata demikian pasti karena pengalaman Daud bersama Tuhan. Yang melakukan perbuatan gagah perkasa bukan Allah sendiri, tetapi kita (umat Tuhan) bersama dengan Allah. Untuk melakukan perbuatan gagah perkasa bersama dengan Allah, tidak cukup hanya tinggal dalam Zona aman dan zona nyaman, artinya tidak hanya berhenti dengan mengucap syukur, tetapi ada sesuatu yang bisa di lakukan setelah itu. Saudara bisa baca biodata orang-orang hebat yang menemukan penemuan-penemuan baru yang luar biasa, mereka beberapa kali mengalami kegagalan. Tapi karena mereka gigih dan ulet, maka kegigihan itu menghasilkan sesuatu yang besar.

Yakobus 2 : 17 & 26 " Demikian dengan iman : jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati. Demikian juga dengan iman tanpa perbuatan adalah mati."  Jika mempelajari firman Tuhan, jangan setengah-setengah dan jangan ambil sedikit-sedikit, terus berhenti disitu saja. Misalnya ada sesuatu hal anda di ingatkan untuk mengucap syukur dan berdoa, jangan berhenti disitu saja, tapi anda harus mengerjakan firman lain yang tertulis dalam kitab Yakobus 2 ayat 17 dan 26 ini. Jadi teruslah membaca dan merenungkan firman Tuhan dengan benar bersama dengan Roh Kudus, maka Allah akan memberkati kita asal kita memiliki wadah yang baik. Allah juga melihat ketekunan kita dalam sesuatu pekerjaan. Kalau hanya percaya - percaya tanpa tindakan atau berbuat sesuatu, maka tidak akan terjadi apa-apa. Dan Yakobus 2 : 22, berkata" Kamu lihat bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan -perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna." Jadi manusia tidak boleh hanya sekedar puas dengan iman, tetapi harus ada kerjasama dengan perbuatan. hati-hati dengan sifat cepat puas diri, karena merasa cepat puas dengan apa yang engkau peroleh hari ini, membuat engkau  tidak akan melakukan perkara besar.

Contoh tokoh - tokoh Alkitab yang berani keluar dari zona aman dan berani mengambil resiko dari keputusannya untuk bertindak, yaitu :

  • PETRUS (Matius 14 : 22-31)

Yesus memerintahkan murid-murid-Nya menaiki perahu mendahului Dia keseberang. Yesus naik kebukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam prahu murid-murid Yesus di ombang-ambingkan gelombang karena angin sakal. Kira - kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan diatas air. Melihat itu  semua murid Yesus ketakutan dan mengira Yesus hantu, dan Yesus berkata : " Tenanglah!Aku ini, jangan takut!" mendengar perkataan Yesus, Petrus berseru seperti dalam ayat 28. "   Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."  Adakah pemikiran seperti Petrus dari murid-murid yang lain? Petrus dengan penuh keyakinan bertindak untuk keluar dari perahu seperti yang diperintahkan  Yesus dan Petrus dapat berjalan diatas air. Petrus tidak tinggal dalam zona nyaman, tetap tenang dalam perahunya seperti murid Yesus yang lain, tetapi ia mau bertindak, oleh karena itu Petrus melihat mukjizat terjadi dalam hidupnya. Jika Petrus tidak keluar dari perahu, maka Petrus tidak kan melihat mukjizat terjadi, kalau ia ketakutan terjadi sesuatu, maka ia tidak akan bertindak. Demikian juga dengan hidup kita. kita harus meninggalkan zona aman dan nyaman dan jangan pernah takut gagal ketika ingin melakukan segala sesuatu. Tetapi ketika engkau telah melewati dan keluar dari keterpurukanmu, itu bukan karena kekuatan dan kegagahanmu, tetapi karena Tuhan. Mazmur 37 : 23-24 " Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; Apabila ia jatuh, tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya."  Orang yang hidupnya berkenan dihadapan Tuhan, bukan berarti tidak akan pernah jatuh, tetapi jika ia jatuh, Tuahn akan menopang tangannyadan tidak akan jatuh sampai tergeletak. Ketika Petrus berjalan diatas air, dan ia mulai takut, Petrus pun tenggelam, tetapi Yesus mengulurkan tangan-Nya. Jadi ketika sudah berjalan dengan Yesus jangan lagi tidak percaya dan bimbang. Jika langkahmu berhasil jangan engkau menjadi sombong. Libatkan Tuhan selalu dalam semua yang engkau kerjakan. Supaya ketika meraih keberhasilan engkau tetap berjalan dalam terang firman Tuhan.

  • ABRAHAM (Kejadian 12 : 1-2, 13 : 1-4)
Tuhan berfirman kepada Abram " pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah Bapamu ke negeri yang akan Ku tunjukan kepadamu. Aku kan menjadikan engkau bangsa yang besar dan memberkati engkau  serta membuat namamu masyur; dan engkau akan menjadi berkat...... " Abram bukan orang yang miskin, Ia anak Terah yang kaya. Ketika Tuhan berfirman demikian kepada Abram, Abram berani mengambil keputusan keluar dari zona aman dan zona nyaman yang selama ini di nikmatinya. Abram pada waktu masih seorang penyembah berhala. Apa yang di firmankan  Tuhan baru dalam bentuk suara, tapi Abram percaya. Meskipun orang tua Abram kaya, tetapi Allah tidak memberkati engkau melalui orang tuamu yang kaya raya, karena Allah punya cara sendiri untuk memberkati. Yesaya 45 : 3 " Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu bahwa Akulah Tuhan, Allah Israel, yang menggil engkau dengan namamu." Ada sesuatu yang besar disediakan Tuhan bagi mereka yang mau berbuat sesuatu. Yesaya 60 : 5 " pada waktu itu egkau akan heran melihat dan bersei-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu,dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu." Jika engkau memiliki usaha, jangan kuatir dengan kanan kirimu yang ada sebagai saingan.  Ingat 1 Petrus 3 : 9, hendaklah kita saling memberkati, karena kita dipanggil untuk memperoleh berkat Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah  Gembala : Pdt. Semmy R.Yonatan   



diam itu emas

Yesaya 30 : 15
Diam itu emas, bahkan orang  bodoh jika diam, akan dikira sebagai orang bijak. mari kita perhatikan dan renungkan, bahwa didalam Tuhan pun ada saatnya untuk berdiam. Doa merupakan komunikasi kita dengan Tuhan, didalam berdoa pun ada saatnya kita harus diam untuk mendengarkan suara Tuhan, memberi waktu Tuhan untuk berbicara kepada kita, jangan kita terus yang berbicara. Ada waktu untuk memuji, menyanjung, memuliakan Tuhan dan mencurahkan isi hati, ada saatnya kita berdiam. Banyak orang yang tidak dapat berdiam di kaki Tuhan.

Yesaya 30 : 15 berkata " Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang Maha Kudus, Allah Israel: " Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. tetapi kamu enggan. " Firman ini datang kepada nabi Yesaya untuk disampaikan kepada bangsa Israel, bahwa Tuhanlah  yang memberi pertolongan, bukan orang Mesir. Allah menghendaki kita tinggal diam, yaitu memiliki waktu pribadi dengan Tuhan. 

Dalam Dunia ini banyak orang yang menganut kepercayaan, dapat berdiam untuk memperoleh "sesuatu" dari yang mereka percayai. Bersemedi atau bermeditasi, dengan cara berdiam mengosongkan pikiran. Cara - cara yang palsu ( berasal dari kuasa kegelapan ) ini saja kuasanya terlihat  luar biasa, berdiam di kaki Tuhan. Tetapi banyak anak Tuhan yang tidak mau mempergunakan kuasa yang diperoleh dengan diam dikaki Tuhan.

Mazmur 84 : 5 berkata, " Berbahagia orang - orang yang diam dirumah-Mu, yang terus menerus memuji-muji Engkau." Saya akan memberikan contoh bagaimana Tuhan meminta untuk berdiam dan kuasanya dinyatakan, yaitu :
Yosua 6 : 6 - 11, ketika kota Yerikho akan diserahkan ketangan Yosua, bangsa Israel diberikan suatu ketetapan oleh Tuhan untuk mengelilingi tembok kota Yerikho 1 kali setiap hari sampai 6 hari, dan pada hari yang ke-7 harus mengelilingi tembok  sebanyak 7 kali. Dalam ayat 10 dituliskan, " Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian ' janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu : Bersoraklah!- maka kamu harus  bersorak." Ketika bangsa Israel mentaati perintah Tuhan, untuk melakukan semua yang Tuhan tetapkan untuk mereka berdiam dan melakukan peperangan yang sepertinya terkesan aneh, karena mereka bukan diminta mengangkat senjata , tetapi berdiam mengelilingi tembok  Yerikho. di tengah-tengah mereka taat kepada perintah Tuhan, mungkin ada yang mengolok - olok, melempar sesuatu ( meskipun tidak diceritakan dalam kitab ini ), dan mereka harus taat untuk berdiam, kemenangan yang dijanjikan Tuhan diperoleh.

Dalam menghadapi persoalan, masalah, perselisihan pun demikian. Tuhan meminta kita untuk diam, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan jangan syirik, mendengki, dan mendendam. Maka kemenangan yang dari Tuhan akan diperoleh. Anak Tuhan yang sering mendengki, dendam, mara-marah, itu sudah dapat dipastikan tidak dapat berdiam dikaki Tuhan. dalam ayat 20 di kitab Yosua dituliskan bahwa akibat bangsa Israel dengar-dengaran dan taat sampai akhir, tembok kota Yerikho pun runtuh. Tembok itu roboh bukan karena sorak sorai bangsa Israel dan bunyi sangkakala, tetapi karena ketaatan mereka akan perintah Tuhan untuk berdiam. Jadi kemenangan anak-anak Tuhan adalah jika engkau memiliki waktu untuk berdiam dikaki Tuhan.

Bagaimana ketika anak-anak Tuhan berdiam dikaki Tuhan, apakah dengan mengosongkan pikiran? TIDAK. Berdiam di kaki Tuhan bagi anak-anakTuhan, yaitu dengan cara seperti yang tertulis dalam FILIPI 4 : 8, " Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu.' pikirkan yang terbaik bagaimana Tuhan itu ajaib, luar biasa dan pikirkan yang terbaik untuk suamimu, istrimu, ank-anakmu, dan lain - lain, maka Allah akan mengerjakannya bagi saudara. Dengan pikiranmu itu alam roh sedang dibangun. Tuhan sudah memberikan fasilitas yang besar, tetapi saudara tidak mau memakainya. Ini sangat disayangkan, Mazmur 46:11  " Diamlah dan ketahuilah, bahwa akulah Allah ! aku ditinggikan diantara bangsa-bangsa, ditinggikan dibumi!' artinya Allah kita Allah yang harus ditinggikan dan di sanjung. Tetapi banyak orang yang meninggalkan Tuhan, mereka tidak pernah memakai kekuatan-Nya. Kembali ke pokok ayat kita Yesaya 30:16, " kamu berkata: 'Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "kami mau mengendarai kuda tangkas," maka pengejarmu akan lebih tangkas lagi." Tuhan sudah sediakan jalan keluar bagi setiap kita. Oleh karena itu jika engkau punya masalah larilah kepada Tuhan, jangan ke manusia atau mencari pertolongan lain. Jangan engkau berkata " duduk di kaki Tuhan hanya buang-buang waktu." atau berkata ' menunggu Tuhan sampai kapan' dan jangan befikir dengan logikamu. Ini adalah kekeliruan besar. Inilah yang sering membuat anak-anak Tuhan gagal. Jangan sampai kita anak tebusan-Nya tidak menganggap bahwa Allah kita adalah Allah yang besar dan Dasyat. Dunia saja percaya bahwa Ia Allah yang besar dan sanggup melakukan segala sesuatu.

Dalam kitab keluaran dikatakan " Aku berperang ganti kamu dan kamu akan diam saja."  ketika kita angkat tangan kita tanda berserah kepada Tuhan, maka Tuhan akan turun tangan menyelesaikan segala persoalan kita. Mazmur 37:7, " Berdiam dirilah dihadapan Tuhan dan nantikan Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang melakukan tipu daya.... " Diam dan jangan marah, karena dengan berdiam engkau akan mendapat kekuatan baru.

Ketika Yesus ada ditaman Getsemani, Dia berdoa, terjadi peperangan antara jiwa dan roh, hingga peluhnya seperti darah . Orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Keika Ayub mengalami penderitaan, Ia tidak berdosa dengan mulutnya sampai suatu kali Ia selalu dikata-katai, hingga Ayub tidak dapat berbuat apa-apa dan berdiam, disitulah pertolongan Tuhan datang. Duduk dikaki Tuhan ketika menghadapi persoalan, maka Tuhan akan membereskan persoalanmu. Ia akan membereskan hatimu. Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonatan.

Takut akan Tuhan

AMSAL 8 : 13
" Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan;aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat,dan mulut penuh dengan tipu musihat." Takut akan Tuhan merupakan kontrol dan pengendali supaya setiap gereja Tuhan ada dalam kebenaran takut akan Tuhan. Apa saja kjahatan itu? ketika engkau selalu merasa benar dan orang lain salah, ketika engkau menghakimi dengan sekilas pandang, memandang rendah orang lain, berpikiran buruk/negatif, perkataan yang jahat, kedengkian, dendam dan semua buah - buah yang tidak baik adalah kejahatan.

Apakah saudara sudah mengerti bagaimana Roh takut akan Tuhan itu bekerja? YESAYA 11 : 3b berkata " Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang atau menjatuhkan keputusan dengan kata orang." Roh takut akan Tuhan membantu manusia mengenali dosa, bukan dalam hidup orang lain terlebih dahulu, tetapi dosa - dosa dalam hidupnya. Menyakiti orang lain dengan sengaja, menimbulkan perseteruan, sombong, congkak, tingkah laku yang jahat, iri hati, amarah, fitnah, tidak mampu menguasai diri adalah dosa yang dapat dikenali dalam hidupmu. Ketika engkau takut akan Tuhan, pastinya engkau akan menyesal dan berusaha meninggalkan yang jahat dengan pertolongan Roh Kudus. Ketika engkau membenci kejahatan dan mampu mengenalinya, maka melalui doa, Roh Kudus akan membakar semua kejahatan itu. Tetapi jika engkau menyukainya, kejahatan akan tetap tinggal dalam hatimu dan hidupmu.

Takut akan Tuhan membuat kita mampu melakukan firman. Mau mengerti orang lain, karena tidak akan mudah engkau mencaci maki orang. Roh takut akan Tuhan mampu melihat kelebihan orang lain melebihi dosanya, dan Ia akan mampukan kita melihat gajah didepan mata kita lebih daripada selumbar dimata saudara kita. Sehingga setiap manusia akan berjaga - jaga terhadap pikiran, hati, perkataan dan tingkah lakunya. Takut akan Tuhan membuat engkau terbebas dari rasa kuatir dan apapun juga, karena Roh itu akan mengingatkan engkau bahwa kuatir itu adalah dosa.

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, dan takut akan Tuhan adalah kesukaan dari Tuhan Yesus sendiri (YES 11 : 3a). Mintalah Roh takut akan Tuhanpenuh dalam hidup saudara , supaya engkau mengenal Dia dengan benar. Tuhan Yesus memberkati.(SRT)

Jangan Lupakan kebaikan Tuhan

Mazmur 103 : 1 - 2

"Pujilah Tuhan Hai jiwaku! Pujilah namanya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!". Mazmur ini ditulis oleh raja Daud atas pengalaman hidupnya, bahwa dalam segala keadaan manusia itu harus memuji Tuhan. Harus  tahu menyembah dan memasyurkan nama Tuhan. Dan jangan mudah melupakan segala kebaikan yang Tuhan sudah kerjakan. Berdasarkan masmur diatas ada 2 kategori manusia, yaitu : pertama, manusia yang senang memuji memuliakan nama Tuhan. Kedua, manusia yang selalu melupakan kebaikan Tuhan. Ayat 2 dituliskan pasti karena  banyak orang yang melupakan kebaikan Tuhan, terutama dalam keadaan tertekan atau kesesakan, dalam perjalanan hidup seseorang pasti punya sejarah, dan jika sejarah itu buruk, Tuhan pasti memakainya untuk mendatangkan berkat.

Kategori orang yang sering melupakan Tuhan itu yang seperti apa? contohnya adalah bangsa Israel, ketika mereka meihat Musa memukulkan tongkatnya kelaut Teberau, bangsa Israel   sangat terkesima, tetapi belum lama setelah menyeberang laut yang menjadi kering itu, mereka mulai bersungut - sungut. Betapa mudahnya bangsa itu melupakan kebaikan Tuhan. Orang yang suka melupakan kebaikan Tuhan, maka orang tersebut tidak bisa menikmati fasilitas yang telah Tuhan Sediakan, oleh karena itu Daud berkata, " pujilah Tuhan, hai jiwaku." dan ini dikatakan bukan kepada orang lain, tetapi kepada diri Daud sendiri. Dan dari kalimat yang tertulis dari kitab Mazmur diatas adalah suatu perintah. Memuji Tuhan dalam keadaan terpuruk, masa depan yang tak jelas sekalipun, harus mampu memuji Tuhan. Bukan hanya sekedar menyanyi, tetapi lewat tindakan yang positip, kita dapat memuliakan Tuhan. dan menjadi kesaksian yang hidup.

Jadilah orang yang suka memuji Tuhan, perintah ini diharuskan terutama dalam keadaan yang sepertinya tidak memungkinkan untuk memuji Tuhan. Dan jangan menjadi orang yang selalu melupakan kebaikan Tuhan. Mazmur 25 : 6 - 7, " Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu Tuhan, sebab semua itu sudah ada sejak purbakala. Dosa -  dosaku pada waktu masih muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kau  ingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu ya Tuhan."  Sebelum kita ada, Tuhan sudah menyatakan kebaikan dan kasih setia-Nya. Tuhan juga tidak pernah ingat-ingat kesalahan kita, meskipun demikian akibat dari dosa harus kita tanggung. Oleh sebab itu kita harus bereskan setiap dosa dan mengaku dosa dihadapan Tuhan, maka Ia akan mencurahkan berkat yang berlimpah - limpah karena kebaikan Tuhan yang besar (NEH 9 : 25 ).
Contoh orang yang melupakan kebaikan Tuhan :

  • Saul (1 Samuel 10 : 20 - 22 )

Ketika saul akan dipilih sebagai raja Israel, ia ketakutan. Saul memiliki perawakan yang baik dan tingginya melebihi  semua orang Israel. Kebaikan Tuhan turun kepada Saul, dan Samuel mengurapi Saul. Tetapi setelah memiliki kedudukan yang tinggi, punya fasilitas dan sukses, Saul menjadi lancang, karena mengambil alih tugas Samuel sebagai imam. Kita dapat belajar bahwa berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita bisa menjadi suatu ujian, apakah kita menerima berkat itu dengan ucapan syukur atau ketika diberkati menjadi sombong dan mengambil tugas orang lain. Jangan pernah lupakan kebaikan Allah dalam hidup kita dan jangan menggeser patok - patok. patok artinya kebenaran  Firman.
  • Raja Uzia (2 TAWARIKH 26:4-5,26:16)

Selama Uzia mencari Tuhan, apapun yang dikerjakannya selalu berhasil. Tetapi setelah berhasil ia berubah tidak setia, setelah menjadi kuat ia menjadi tinggi hati, ia tidak menghormati wewenang imam, ia mengambil alih tugas imam dan membakar ukupan. Uzia tidak lagi mengucap syukur, inilah awal kejatuhan Uzia. Jika kita mengawali dengan Roh dan mengakhiri dengan daging, maka semuanya menjadi sia-sia.

Yang Tuhan mau sebelum Tuhan berbuat sesuatu, kita bisa menjadi umat yang tahu mengucap syukur, karena sebelum kita ada dan sebelum nenek moyang kita ada, kebaikan Tuhan Itu telah ada. Senangkan Tuhan, jangan senangkan manusia. Buatlah Tuhan tersenyum. Pada waktu kita mengalami kesedihan, pergumulan, kita harus tetap memuji Tuhan, karena Allah menghendaki kita mampu mengucap syukur dalam segala keadaan. AMSAL 16 : 20, " Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan." Kebaikan Tuhan tercermin jika kita hidup menurut firman-Nya dan mau untuk berubah. Tuhan akan melimpahi engkau dengan kebaikan (Ul 28 : 11). dan jangan menjadi umat yang gampang marah dan bersungut - sungut. Tuhan Yesus memberkati

Ringkasan khotbat Gembala : Pdt. Semmy R, Yonatan