SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

Mengapa kita harus membayar Perpuluhan

Apakah Tuhan kekurangan sehingga Ia harus membuat peraturan agar umatNya  menyisihkan sepersepuluh dari  berkatnya untuk dipersembahkan?

Firman Allah dalam Mazmur, “Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu, sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung. Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.”(Mzm 50:9-12).

Waktu kita membawa persembahan perpuluhan kita, yang Tuhan Allah lihat yang terpenting bukan perpuluhannya tapi hati orang yang membawanya.

Apakah dihati kita mengasihi Tuhan Allah dengan sebulat-bulat  hati kita, dengan sepenuh akal budi kita dan dengan sekuat tebaga kita? Itu yang Tuhan perhatrikan. Persembahan perpuluhan kita tidak akan menjadi menarik dipemandangan Tuhan kecuali kita mempersembahkannya dengan hati yang mengasihi Tuhan, sekalipun sedikit hati Tuhan akan terpikat.

Apakah kita percaya? Kalau kita percaya kepada Tuhan berarti kita harus percaya juga akan firmanNya.Didalam firmannya terdapat janji-janjiNya yang kita musti pegang jadi pengharapan kita,ada perintah-peritahNya yang kita musti lakukan. Didalam  perpuluhan terdapat perintah “Bawalah persepuluhanmu” dan perjanjian Tuhan “Tuhan akan membuka tingkap-tingkap dilangit dan akan mencurahkan berkatNya sampai kelimpahan (Maleakhi 3:10). Jadi waktu mempersembahkan perpuluhan Tuhan tertarik, melihat hati kita yang percaya kepadaNya.

Apakah kita taat? Kita orang percaya yang mengasihi Tuhan bukan cuma ngomong. Buktikan dong, apa buktinya? Tuhan melihat buktinya waktu saudara mempersembahkan perpuluhan karena memberi perpuluhan  saudara menunjukan ketaatanmu engkau menuruti perintah Tuhan, engkau melakukan firman Allah. Tuhan Yesus berkata: ”Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanku, ia akan dikasihi oleh Bapaku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya.” (Yohanes 14:23)

Apakah kita jujur? Tuhan memberi peraturan persepuluhan, kita disuruh menghitung sendiri berapa banyak berkat yang kita terima dan membawanya keperbendaharaan rumah Tuhan. Mungkin kalau masih sedikit rasanya kita mau tambah supaya agak besar tapi bagaimana ketika saudara sudah menjadi pengusaha besar apakah kita masih mau menambahkannya atau saudara berfikir perpuluhanku terlalu besar. Tuhan tidak menuntut tambah dari saudara itu tidak menambahkan kekayaan Tuhan, karena Tuhan sudah terlalu kaya tapi Tuhan melihat kejujuranmu.
Oleh Pdt Jacob Siwi, Atlanta

1 comments:

kurang spesifik banyak belajar lg bro,,theologi

Posting Komentar