SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

JEMAAT SEBAGAI DASAR & PENOPANG KEBENARAN

(1 TIMOTIUS 3 : 14 - 16)

Seharusnya jemaat Allah adalah dasar & penopang kebenaran untuk kemajuan suatu pelayanan. Tetapi yang banyak dijumpai adalah jemaat-jemaat yang justru membuat keadaan makin memburuk dengan cara memprovokasi keadaan, memberontak kepada Gembala, & tidak lagi mau taat kepada pemimpin, bahkan ada jjemaat yang menjadi batu sandungan bagi hamba Tuhan karena tidak pernah merasa puas. Yudas Iskariot adalah salah satu jemaat Yesus yang meskipun berjumpa dengan Yesus sendiri, ia tidak merasa puas, karena hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Jemaat yang kecewa kepada hamba Tuhan, biasanya disebabkan mereka tidak melayani Tuhan, tidak mencari Tuhan, melainkan mencari manusia. Jemaat yang berfungsi sebagai penopang kebenaran, pasti tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah.

Hidup intim & rukun bersama Gembala & sidang jemaat adalah ciri keluarga Allah yang berkenan di hati Tuhan. Ada jemaat-jemaat yang datang beribadah hanya sebagai rutinitas/ kebiasaan, ketika diberitahu Sesuatu yang harus dikerjakan berkata IYA, tetapi dalam hatinya dongkol, maka jemaat yang seperti ini tidak akan pernah menjadi penopang kebenaran. Jemaat yang menjadi penopang kebenaran akan meninggalkan kesibukannya untuk datang beribadah kepada Tuhan, supaya Tuhan Yesus dmuliakan oleh setiap kita (ayat 16).

Seperti apakah Jemaat yang menjadi dasar penopang kebenaran?
1.        FIL 4 : 8 – 9 : Pribadi kita harus seperti Tuhan Yesus supaya hidup kita berkenan karena bagaimana seseorang menjadi penopang kebenaran dilihat dari kehidupan sehari-harinya, dilihat dari karakternya apakah mencerminkan sebagai anak Tuhan. Anak Tuhan pasti akan memberikan buah yang manis dalam segala tindakannya. Menjadi pelaku-pelaku firman, yaitu firman yang diajarkan oleh hamba-hamba Tuhan sungguh-sungguh dilakukan & memiliki pikiran Kristus, sehingga hanya hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, yang sedap didengar & yang disebut kebajikan akan mereka pikirkan.

2.        EF 4 : 8 – 9 : Penopang kebenaran akan hidup dalam kerendahan hati, lemah lembut, dan sabar. Menunjukkan kasih dalam hal saling membantu. Orang yang rendah hati bukan hanya tunduk kepada Tuhan, tapi TUNDUK KEPADA PEMIMPIN. Mereka akan memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.

3.        MZM 1 : 1 – 6 : Penopang kebenaran akan hidup oleh firman. Firman Tuhan disampaikan supaya yang tidak mengerti menjadi mengerti, supaya yang sombong menjadi rendah hati, yang tadinya seorang pencemooh, tidak lagi menjadi pencemooh. Karena pencemooh tidak akan dapat menjadi penopang kebenaran. Jemaat yang setia memberi persepuluhan juga menjadi jemaat penopang kebenaran, maka berkat Tuhan akan tercurah.

NYATAKANLAH KEINGINANMU

MAT 8 : 1 – 4, penyakit dapat dipakai oleh Tuhan untuk mempermuliakan nama-Nya. Bagaimana jika kita sakit, ekonomi & keuangan kita sakit? Datanglah kepada Tuhan sebagai pribadi yang pertama kita cari. Dan sadarilah bahwa jika kita hidup, bukan lagi kita yang hidup, tetapi Kristus yang hidup di dalam kita (GAL 2 : 20a), maka kita tidak akan memandang hidup ini sulit. FIL 4 : 6 ”Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Apa yang menjadi keinginanmu? Jangan kuatir, berdoa, taat, & setia kepada Tuhan. Dan percaya Allah akan memenuhi segala keperluan kita. (FIL 4 : 19). Tuhan Yesus memberkati.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Timotius Siswanto

0 comments:

Posting Komentar