SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

TEMPAT PERTEMPURAN KITA ADALAH PIKIRAN KITA


2 Korintus 10:4-5, ”Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menakhlukannya kepada Kristus.” Dalam pertempuran dibutuhkan senjata, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Perlengkapan senjata yang akan digunakan harus dipersiapkan dengan baik, harus komplit dan harus mengetahui lokasi musuh yang dihadapi untuk menyusun strategi yang akan dipakai untuk menentukan dari sisi mana akan melakukan serangan. Senjata yang dipakai adalah senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, karena senjata ini yang dapat dipakai untuk meruntuhkan benteng-benteng yang dibangun dalam pikiran kita. Pikiran kita adalah tempat pertempuran karena keinginan daging/ keinginan mata. Banyak orang yang meninggalkan Tuhan dan menjual  Yesus karena pikirannya. Jangan sampai tanpa sadar pikiran kita dipakai menjadi tempat membangun kubu tanpa melibatkan Tuhan didalamnya, sehingga penuh dengan kekuatiran, ketakutan, kecemasan, dll. Dalam hidup kita sehari-hari, sejak bangun tidur setiap orang sudah menghadapi medan pertempuran dalam pikiran untuk melakukan ini dan itu. Kita memiliki Allah yang mampu menolong dan berbuat sesuatu yang besar, karena itu kita harus menawan segala pikiran dan menakhlukkannya di bawah pikiran Kristus.

Apakah pikiran Kristus itu? Pikiran Kristus adalah pikiran yang dilandasi oleh firman Tuhan. Manusia berbuat segala sesuatu agar pikiran menjadi tenang. Pikiran ini akan tenang jika kita mengisinya dengan firman Tuhan. Amsal 23 : 7a, ”Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.” Dalam Alkitab versi King James dituliskan, ”Bagaimana orang berpikir dalam hatinya demikianlah ia.” Pikirkan yang baik. Kita harus mengisi pikiran ini dengan segala sesuatu tentang Allah. Karena pikiran adalah pemimpin/pelopor dari semua tindakan Saudara. Apa yang kita buat atau kita kerjakan dimulai dari apa yang kita pikirkan.

Roma 8 : 5, ”Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.”Jika segala sesuatu tentang daging, tentang saya, keinginan saya, maka Saudara akan terjerat, kalau selalu berpikir bagaimana saya dipuaskan, maka engkau masih manusia daging. Oleh karena itu Roma 12 : 2 berkata ”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Manusia Roh akan memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu sesuatu yang Rohani. Kemana hidupmu akan dibawa? Hidup sebagai manusia Roh atau manusia daging.

Benteng-benteng yang dibangun melalui pikiranmu harus diruntuhkan. Jangan ketakutan yang dibangun dalam pikiranmu, maka engkau akan tahu membedakan mana kehendak Allah, yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna . Bangun hadirat Tuhan dalam pikiran kita. Kalau engkau menaruh firman Tuhan dalam pikiranmu, maka Saudara akan menjadi orang-orang yang antusias. Pikiran Saudara akan mempengaruhi segala sesuatu dalam hidupmu, bahkan masa depanmu. Sebagaimana dalam hal mengasihi, jika engkau tidak mengasihi dirimu sendiri, bagaimana engkau dapat mengasihi orang lain? Jika suami/isteri memiliki kebiasaan yang buruk, dan ia memperkatakan perkataan yang baik untuk benar-benar berubah, jika kebiasaan itu dilakukan lagi, jangan engkau menjatuhkan dengan perkataan yang melemahkan, tetapi pikirkan yang baik, dan dukung dengan perkataan yang baik untuk membangun. Karena musuh kita bukan darah dan daging (Efesus 6 : 12). Pekerjaan iblis adalah mendustai orang melalui pikiran-pikiran yang tidak baik (Yohanes 8 : 44), oleh karena itu milikilah hubungan yang baik dengan Tuhan. Demikian juga soal makanan, itu bergantung pada iman dan pola pikirmu Iblis mendustai pikiranmu untuk memperoleh apa yang ada di dunia ini, bahkan untuk membahagiakan rumah tangga dengan menyuntikkan pikiran-pikiran yang tidak benar.

Jangan suntikkan kepada suami/isterimu hal-hal yang tidak benar. Allah telah menyediakan hal-hal yang terbaik, tetapi ketika pikiranmu tidak mendukung, kita bisa menjadi orang yang ngoyo dan lemah. Iblis menyerang pikiran dengan cara-cara yang licik, sehingga engkau menjadi bimbang dan ragu.

2 Korintus 10 : 5, Firman Tuhan berkata, ”Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia...” Seringkali tanpa sadar kita dipakai iblis untuk membuat isteri/suami menjadi lemah. Oleh karena itu takhlukkan pikiranmu dan taruh firman dalam pikiranmu.

Yohanes 8 : 31 – 32, Pada waktu kita hidup dalam kebenaran Allah, kita adalah murid-murid Tuhan dan kebenaran itu yang memerdekakan Saudara. Firman Tuhan yang akan memerdekakan kita. Seperti apa yang engkau pikirkan, seperti itu yang akan terjadi. Tuhan mengubah dari yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang tidak bisa menjadi bisa. Jangan pikiranmu menjadi medan pertempuran dimana engkau selalu kalah, tetapi menjadi merdeka di dalam Tuhan. Mengapa kita harus menundukkan pikiran kita kepada Kristus dan mengisinya dengan firman? Karena firman Tuhan itulah yang memerdekakan kamu. TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonathan

0 comments:

Posting Komentar