SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

PERJANJIAN BERKAT ALLAH TIDAK TERPENGARUH OLEH KRISIS


”Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Lukas 21 : 33). Firman Allah adalah perkataan Allah, yaitu perjanjian Allah kepada saya dan Saudara. Dalam Alkitab banyak sekali janji-janji berkat, bagi kita. Pada waktu mengenal Tuhan dan lahir baru, maka kita masuk dalam perjanjian dengan Allah. Tuhan menanggung keselamatan kita di bumi dan di surga, inilah janji Allah. Janji ini hanya bisa dinikmati bagi mereka yang hidup dalam perjanjian dengan taat dan melakukan kehendak Tuhan, tetapi jika kita terobos/kita langgar, maka kita sama halnya membatalkan perjanjian itu. Berkat Allah dicurahkan justru ketika keadaan krisis, bahkan kemarau sekalipun jika kita hidup dalam perjanjian itu, maka berkat Tuhan akan dicurahkan.

Allah justru memilih masa ”krisis” untuk memberkati orang-orang pilihan-Nya. Karena Allah mau membuktikan bahwa Dia lebih dari segala sesuatu dan ia lebih dari sanggup untuk mencukupi kebutuhan umat-Nya. Contoh bagaimana berkat Tuhan dicurahkan ketika masa krisis, yaitu :

1. KEJADIAN 12 : 9 – 10 (ABRAHAM)
Ketika Abram dipanggil Tuhan untuk keluar dari negerinya ke negeri yang akan Tuhan tunjukkan, Abram justru menemui kelaparan yang hebat di tanah Mesir. Mungkin jika kita menjadi Abram, banyak tanda tanya dalam pikiran kita. Inilah pertanyaan banyak anak-anak Tuhan ”Kok ikut Tuhan malah susah. Ketika akan belajar taat kepada Tuhan, ko justru datang masalah, justru kekurangan. Mengapa demikian?’ Berkat Tuhan akan dicurahkan dalam masa krisis, jika kita tidak menyimpang ke kanan & ke kiri. Kejadian 13 : 2 ”Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.” Ini terjadi ketika Abram tidak mengeluh, tidak menyalahkan Tuhan ketika masa kelaparan hebat terjadi, dan ia tetap setia hidup dalam perjanjian itu, maka berkat Tuhan digenapi.

Demikian juga dalam dunia pertanian, meskipun tidak ada hujan, Tuhan sanggup memberkati karena bukan hujan yang menentukan berkat itu, tetapi Tuhan. Justru melalui masa krsisis Abraham dapat menikmati berkat luarbiasa.

2. KEJADIAN 26 : 1 (ISHAK)
Ishak juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami Abraham, karena setiap generasi harus memiliki pengalaman dengan Tuhan secara pribadi. Ishak pergi ke Filistin menemui Abimelekh, lalu Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berfirman supaya Ishak tidak pergi ke Mesir karena Tuhan akan memberkatinya di negeri itu. Berkat Tuhan ditentukan ketika kita hidup dalam perjanjian Tuhan. Ketika Abraham diperintahkan tetap tinggal, ia taat dan tetap tinggal dan Ishak mengikuti jejaknya. Dan dalam Kejadian 26 : 12 – 14 dituliskan bahwa dalam keadaan kering itu Ishak menabur di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil 100 x lipat. Ia menjadi semakin kaya dan sangat kaya bahkan banyak ternaknya, sehingga orang Filistin cemburu kepadanya.

Sebagaimana halnya batang singkong yang dibiarkan begitu saja dapat tumbuh, sedangkan yang ditanam mati, karena hidup ini ada dalam kedaulatan Tuhan dan yang memberi pertumbuhan adalah Tuhan, jika Tuhan berkata ”tumbuh”, maka akan tumbuh, jika tidak maka akan mati, seperti Paulus dan Apolos punya spesifikasi yang berbeda, Paulus menanam, Apolos menyiram, tetapi Allahlah yang memberi pertumbuhan. Jadi tidak ada yang bisa membanggakan diri. Yang harus dibanggakan adalah Tuhan. Perkataan Allah, yaitu firman Allah tidak akan pernah hilang dan tidak akan berlalu

3. YAKUB
Ketika di Kanaan terjadi kelaparan semua orang membeli bahan makanan ke Yakub dengan menjual harta ataupun ternaknya, sehingga persediaan habis dan pergilan anak-anak Yakub serta Yakub ke mesir. Ketika banyak orang mengalami krisis dan kesusahan luar biasa, Allah justru memberkati Yakub. Jadi apapun dan bagaimana pun keadaannya kita harus tetap hidup dalam kebenaran. Pada waktu kita hidup dalam Kebenaran, maka dunia akan melihat, karena hidup selalu diawasi oleh banyak orang. Pada waktu seseorang hidup dalam perjanjian Allah dan tidak kompromi dengan dunia, maka akan banyak pergunjingan-pergunjingan, tetapi suatu saat dunia akan tercengang karena kita akan diangkat oleh Tuhan.

YESAYA 60 : 1, ”Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” Biarpun digunjingkan oleh orang asal hidup seperti Yesus dalam perkataan dan  perbuatan, dan perhatikan baik-baik ketika kita bangkit dan menjadi berkat, Tuhanlah memunculkan kemuliaan-Nya atasmu. Lakukan bagian Saudara dan Allah akan melakukan bagian-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah Gembala : Pdt. Semmy R. Yonathan.

0 comments:

Posting Komentar