SELAMAT DATANG DI JEMAAT SHEKINAH SAWOJAJAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA , TUHAN YESUS MEMBERKATI ......

Rasa Aman

”AMSAL 28 : 1
Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.” Rasa aman saat ini sulit didapatkan, dimana-mana sudah tidak ada rasa aman, tetapi firman Tuhan berkata orang benar merasa aman seperti singa muda. Orang benar tentu orang yang taat dan dekat dengan Tuhan. Karena rasa aman akan ada jika ada Yesus di hidupmu.

Firman di atas berkata orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya. Siapakah orang fasik itu? Orang fasik adalah orang yang mengerti firman, mengerti kebenaran, tetapi tidak melakukannya. Mengapa orang fasik lari? Saya beri perumpamaan seperti ini : Jika Saudara tidak memiliki SIM, lalu Saudara melintas di jalan dimana ada operasi jalan raya yang dilakukan polantas, tetapi karena Anda tidak memiliki SIM tentunya Anda ketakutan ditilang, dan melihat ada operasi tersebut, pasti berusaha lari sebelum ketahuan. Padahal polisi tadi belum tentu memberhentikan Saudara. Seperti itulah orang fasik yang lari ketakutan. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang fasik melanggar firman & berdosa, maka ia lari karena takut terjadi sesuatu setimpal dengan pelanggarannya. Orang fasik akan merasa tertuduh. Pikiran orang fasik adalah pikiran kesia-siaan. Dalam kalangan gereja Tuhan, orang fasik adalah orang yang hidup dalam kemunafikan. Orang-orang yang 1x, 2x, 3x tidak ke gereja, ternyata dalam hidupnya tidak terjadi apa-apa, kemudian akan merasa tidak bersalah terhadap Tuhan, itu juga merupakan kefasikan. Jika tidak diselesaikan dengan Tuhan akan menjadi orang bebal. Seolah-olah mereka mengerti firman, tetapi tidak melakukannya. Orang fasik adalah seorang penghujat Tuhan, karena itu janganlah kita menjadi orang fasik, sebab orang fasik akan berurusan dengan Tuhan. (MZM 1 : 1, 4 – 5, MZM 37 : 20). Apakah Saudara selalu merasa aman? Hari-hari ini banyak orang ketakutan, takut usahanya gagal, orang yang kaya takut miskin, dll. Salomo menuliskan tentang krisis rasa aman yang dialami semua orang. Ketakutan itu sendiri akan membuat orang melakukan hal-hal yang melanggar Firman Tuhan.

Rasa takut diakibatkan karena dosa / pelanggaran / kebodohan (KEJ 3 : 8). ”Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.” Ayat ini adalah kisah bagaimana Adam & Hawa bersembunyi dari Tuhan Allah karena mereka takut (KEJ 3 : 10) telah melanggar perintah Tuhan. Seharusnya sebagai anak Tuhan kita tidak lagi cemas & kuatir. Keadaan ini sering dialami karena ketidaktaatan. Oleh karena itu janganlah takut jika kita percaya dan taat kepada Tuhan, Allah telah menjamin segala sesuatunya. Hidup dalam kebenaran firman Tuhan, maka Allah tidak akan membiarkan hidup orang benar. Berpikir positif, karena pikiran negatif akan pernyataan seseorang akan membuat pikiran positif tidak bekerja dan pikiran negatif tidak akan mendatangkan kebaikan.

ROMA 1 : 18, ”Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.” Murka Allah akan menimpa orang-orang fasik. Jadi berdoalah dalam segala kondisi, karena dalam kondisi apapun jika ada Tuhan, maka kita akan menikmati rasa aman & tidak ada ketakutan. Orang benar hidupnya kan tenteram & aman karena Ia tahu siapa yang ia sembah. Di dunia ini tidak ada orang benar, tetapi yang ada ialah orang-orang yang dibenarkan oleh Darah Yesus Kristus. Sebagai orang yang dibenarkan oleh Darah Yesus, kita tidak perlu takut & kuatir karena Tuhanlah tempat perlindungan kita. Janganlah hidup dalam kefasikan, karena kefasikan membuat orang tenggelam dalam dosa & hidup dalam kutuk. Oleh karena itu milikilah iman yang teguh dalam Yesus. Hidupi firman Tuhan, maka dalam segala perkara Allah yang akan berperang gantikan kita.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Semmy R. Yonathan.

0 comments:

Posting Komentar